Vaksin Menveo untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi sekitar empat ribu jamaah umrah yang berangkat tahap pertama pada Maret 2011 asal Kalimantan Selatan kini kosong. <p style="text-align: justify;">Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tadjudin Lodewyk di Banjarmasin, Kamis (03/02/2011) mengatakan sebelumnya pihaknya mengusulkan untuk mendapatkan vaksin bagi jamaah umrah yang akan berangkat pada Maret sebanyak 500 vaksin. <br /><br />Namun kata dia, pada saat vaksin tersebut datang, jamaah yang akan di vaksin bertambah menjadi 1.000 orang. <br /><br />Kemudian, tambah dia, pihaknya kembali mengusulkan untuk mendapatkan tambahan vaksin menjadi 1.000 orang. <br /><br />Ternyata kini jamaah bertambah menjadi 2.000 orang dan diperkirakan hingga Maret menjadi empat ribu orang. <br /><br />"Karena jumlah jamaah umrah yang terus meningkat, kini vaksin Menveo yang merupakan vaksin yang telah mendapatkan rekomendasi halal dari MUI tersebut kosong," katanya. <br /><br />Dengan demikian, kata dia, total jamaah umrah yang akan berangkat pada Maret mendatang yang telah mendapatkan vaksin baru 1.000 orang. <br /><br />Diharapkan, tambah Tadjudin, vaksin tersebut akan kembali datang di Kalsel pada 10 Februari. <br /><br />Menanggapi pertanyaan anggota DPRD dan masyarakat tentang biaya vaksin yang cukup mahal, Tadjudin mengatakan bahwa itu sudah menjadi ketentuan pusat. <br /><br />Menurut dia, pada saat pemberangkatan jemaah haji beberapa waktu lalu, vaksin tersebut diberikan secara gratis, namun untuk jamaah umrah harus bayar. <br /><br />"Kalau jamaah haji lalu mendapatkan subsidi dari pemerintah, sedangkan jamaah umrah dinilai keberangkatannya secara mandiri, sehingga harus bayar," katanya. <br /><br />Nilai pembayarannya, kata dia, pada 2009 hanya sekitar Rp250 ribu dan saat ini menjadi Rp450 ribu. <br /><br />Menanggapi tentang adanya travel yang menawarkan sertifikat vaksin manveo tanpa melalui tindakan vaksinasi, Tadjudin mengatakan hal tersebut pelanggaran hukum. <br /><br />"Kita telah bekerjasama dengan Bareskrim Polda Kalsel untuk menangkap bila ada oknum yang menawarkan sertifikat asli tapi palsu tersebut," katanya. <br /><br />Menurut dia, pada 2010 kantor yang dipimpin mengeluarkan sertifikat vaksinasi sebanyak tujuh ribu dari sekitar 10 ribu jamaah umrah. <br /><br />Diprediksi pada 2011 jemaah umrah Kalsel meningkat menjadi 12 ribu orang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>