Veteran Kalteng Apresiasi Pesatnya Pembangunan

oleh
oleh

Para veteran pejuang Kemerdekaan Indonesia yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah mengapresiasi pesatnya pembangunan infrastruktur maupun perekonomian masyarakat setempat beberapa tahun terakhir ini. <p style="text-align: justify;">"Rintihan para pahlawan Kemerdekaan Indonesia seakan mulai terjawab dengan pesatnya pembangunan di provinsi ini," kata perwakilan Veteran Kalteng Sabran Achmad di Palangka Raya, Senin.<br /><br />Salah satu penggagas terbentuknya provinsi Kalteng itu juga mengapresiasi banyaknya program dan keterisolasian yang dicetuskan Pemprov Kalteng.<br /><br />Ia mengatakan jika sebelumnya dari Kota Palangka Raya ke kabupaten Barito Timur harus melalui Provinsi Kalimantan Selatan bahkan dibutuhkan 18 jam melalui darat, sedangkan sekarang ini hanya 5-6 jam dengan kondisi jalan sangat baik.<br /><br />Adanya program Kalteng Harati (cerdas), Kalteng Barigas (sehat), Kalteng Barasih (bersih), Kalteng Besau (kenyan) dan lainnya juga semakin membuktikan bahwa Teras-Diran kearifan lokal sangat ditonjolkan, kata Sabran.<br /><br />Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu juga meminta para pejuang maupun tokoh masyarakat di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" tersebut tidak asal memberikan masukan maupun wejangan bagi generasi di masa sekarang.<br /><br />Menurutnya permasalahan yang dihadapi generasi masa kini berbeda dengan masa lalu. Dimana masa lalu tidak ada telepon seluler, internet dan teknologi canggih yang mempercepat pengerjaannya.<br /><br />"Sekarang ini dunia tidak sebesar yang kami bayangkan. Semua orang bisa mengetahui kondisi wilayah amerika tanpa harus ke negara tersebut. Jadi kalau pejuang masa lalu ingin memberikan masukan, terlebih dahulu pahami kondisi kekinian," kata Sabran.<br /><br />Veteran asal Kalteng itu juga berpesan kepada generasi muda agar berproses menjalani kehidupan tanpa berpikir instan atau ingin cepat dan mudah mendapatkan sesuatu.<br /><br />"Bagaimanapun bangsa Indonesia akan bersandar kepada pemuda. Terpenting rasa kekujuran, kesetaraan, kebersamaan dan memahami arti hukum harus menjadi bagian dari kehidupan. Merdeka Indonesia. Merdekalah rakyatnya," demikian Sabran. <strong>(das/ant)</strong></p>