Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan bertekad akan terus melakukan kunjungan ke desa dan dusun guna menjalin komunikasi yang baik dan menyerap informasi dari masyarakat. Masyarakat yang tinggal di perhulunan jalur sungai Tebidah khususnya di Desa Tanjung Miru, Riam Munti, Nanga Laar, Nanga Abai dan Nanga Ungai sudah dikunjungi Wabup pada 7-8 Januari 2011. Wabup mengawali kunjungan ke Desa Tanjung Miru yang merupakan desa terakhir pada jalur sungai Tebidah. <p>Perjalanan transportasi sungai menggunakan longboat mampu menembus ganasnya riam-riam di sepanjang sungai, meskipun beberapa kali rombongan wabup harus turun dari longboat dan berjalan kaki. Selama berada di Desa Tanjung Miru, Wabup bertemu dengan masyarakat yang dilaksanakan di Gedung SDN 28 Tanjung Miru. Dalam pertemuan tersebut Wabup menyerahkan bantuan 80 set pakaian SD, selimut dan pakaian layak pakai. Abang Encoi Kepala Desa Tanjung Miru menjelaskan potensi alamnya seperti ikan, kayu ulin, binatang hutan, lokasi yang masih luas dan tanah yang subur. “kami minta penambahan lokal ruang belajar. Saat ini kami hanya 2 ruang untuk enam kelas. Guru PNS dua dan honor bOS satu orang” pinta Kades Tanjung Miru.</p> <p>Setelah bertatap muka dengan masyarakat Desa Riam Muntik, Wabup juga bertatap muka dengan masyarakat Desa Nanga Laar. Di desa tersebut wabup menyerahkan bantuan dua set perlengkapan persalinan, pakaian layak pakai dan selimut. Desa Nanga Laar kondisinya lebih baik karena terdapat gedung SD dan guru yang cukup serta ada pustu dan tenaga kesehatannya. “desa kami memiliki potensi hutan yang masih luas. kami siap hibahkan tanah gratis kalau ada proyek yang masuk ke desa kami” jelas Andan Hardiono Kades Nanga Laar.</p> <p>Ketika berkunjung ke Desa Nanga Abai, selain bertatap muka dengan masyarkat, Wabup juga meninjau pustu, rumah guru dan jalan antar desa sepanjang 16 KM dengan lebar 6 meter. Jalan tersebut dimulai dari Desa Nanga Oran sampai Desa Nanga Laar yang dibangun Tahun 2010. Sementara saat berada di Desa Nanga Ungai, Wabup meninjau jalan dan lokasi akan dibangunnya jembatan gantung yang akan melintasi Sungai Tebidah. “Desa Nanga Ungai mempunyai posisi strategis sehingga jembatan gantung ini akan membantu 8 desa di jalur Sungai Tebidah menuju Nanga Tebidah” jelas Adrianto Kades Nanga Ungai.</p> <p>Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan menyatakan komitmennya untuk terus membuka isolasi desa dan dusun dengan membuka jalan dan jembatan baru. “saya akan terus kunjungi desa dan dusun dipedalaman yang masih terisolir karena saya ingin menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, ikut merasakan kesulitan masyarakat dan perlahan-lahan membantu mengatasinya. Daerah pedalaman sangat memerlukan perhatian Pemkab Sintang karena kondisinya masih jauh dari yang sudah dialami masyarakat perkotaan” jelas Wabup.</p> <p style="text-align: justify;">“saya berpesan kepada masyarakat untuk terus menanam karet pada bekas ladang, tumbuhkan semangat gotong royong dan peduli pada sesama, berikan rasa nyaman kepada petugas kesehatan dan tenaga pengajar, manfatkan potensi alam bagi kesejahteraan, dan berikan hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan. Tidak ada orang lain yang bisa menolong kita, melainkan diri kita sendiri” ajak Wabup. <strong>(ss)</strong></p>