Wabup Minta Ayam Terserang Flu Burung Dimusnahkan

×

Wabup Minta Ayam Terserang Flu Burung Dimusnahkan

Sebarkan artikel ini

Wakil Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Edy Pratowo mengatakan, ayam mati mendadak yang dipelihara warga di beberapa daerah setempat karena terserang flu burung harus segera dimusnahkan. <p style="text-align: justify;">"Saya sudah menerima laporan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pulang Pisau tentang ada ratusan ayam yang mati mendadak positif flu burung di Desa Mentaren II dan instansi terkait sudah secara cepat melakukan upaya penanganan dan pengendaliannya," katanya di Pulang Pisau, Rabu.<br /><br />Pemusnahan ayam atau unggas yang dipelihara warga karena positif terjangkit penyakit flu burung tersebut dilakukan jika sudah sampai tingkat yang mengkhawatirkan.<br /><br />Dengan cara pemusnahan ayam atau unggas yang positif penyakit flu burung tentunya diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran virus tersebut ke ayam atau unggas lainnya yang sehat ataupun sampai tertular ke manusia, katanya.<br /><br />Ia mengatakan, pihaknya telah meminta kepada instansi terkait agar dalam penanganan flu burung di daerah itu tidak sebatas melakukan deteksi terhadap penyebaran virus tersebut, akan tetapi langsung pada aksi penanganan dan pengendaliannya.<br /><br />"Distanak Kabupaten Pulang Pisa agar secara terus-menerus melakukan koordinasi ke pimpinan agar dapat dilakukan langkah-langkah serta tindakan apa yang harus dilakukan serta melaporkan ke instansi terkait di Pemerintah Provinsi Kalteng mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanganan flu burung ini," katanya.<br /><br />Kepala Distanak Kabupaten Pulang Pisau, Ir Juman mengatakan, langkah penanganan dan pengendalian yang telah dilakukan di antaranya melakukan penyemprotan kandang, bawah kandang, sekitar kandang ayam warga Desa Mantaren II dan memberikan disinfektan kepada masyarakat melalui kantor desa sebanyak 60 botol disinfektan pada 19 Januari 2012.<br /><br />"Kami juga telah menyurati Asosiasi Peternak Unggas daerah setempat agar waspada terhadap flu burung pada unggas dan memberikan densifektan sebanyak 24 botol kepada peternak ayam potong di Desa Jabiren Kecamatan Jabiren Raya," katanya.<br /><br />Pada surat edaran tersebut, peternak diminta mengikuti petunjuk teknis di antaranya tindakan biosekuriti, yakni semua ayam yang mati harus dibakar dalam lubang dan ditutup serta melaporkan segera ke Distanak.<br /><br />Melakukan penyemprotan dengan disinfektan, baik di kandang, bawah kandang, sekitar kandang dan tempat keluar masuk kandang serta dilarang membuang bangkai sembarangan.<br /><br />Kemudian dilarang membawa ayam sakit keluar areal peternakan dan jangan mengkonsumsi ayam sakit atau ayam dari kandang yang positif terkena flu burung, katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses