Kecewa dengan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kawasan perbatasan, Yusak Kepala Desa Mungguk Gelumbang Kecamatan Ketungau Tengah mengancam akan mengibarkan bendera Malaysia pada peringatan 66 Tahun Indonesia Merdeka, ditanggapi oleh Pemkab Sintang dengan menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2011 di lapangan sepakbola Desa Mungguk Gelumbang Kecamatan Ketungau Tengah, dengan Wakil Bupati Sintang Drs. Ignasius Juan, MM bertindak sebagai Inspektur Upacara Bendera. <p>Tampak hadir dalam upacara tersebut Dandim 1205 Sintang Letkol (Inf) Gausudin Amin Yusuf, Melkianus dan Terry Ibrahim anggota DPRD Sintang, Hatta Kadis Perhubungan, Mateus Siong Kadis Kebersihan, T.S Manik dan RM Damanik dari Dirjen Kesbangpol Kemendagri, kepala desa perbatasan, anggota Polres Sintang, anggota Kodim 1205 Sintang, Siswa-siswi SDN 30 Mungguk Gelumbang, dan masyarakat dari Desa Mungguk Gelumbang, Wana Bakti, Gut Jaya Bakti, dan Nanga Kelapan. Kelompok paduan suara dan Paskibra Merah Putih juga didatangkan dari Nanga Merakai yakni siswa-siswi SMAN 1 Nanga Merakai.</p> <p>Dalam upacara yang dikomandani oleh Lettu Witana yang merupakan anggota Kodim 1205 Sintang tersebut Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan menegaskan bahwa dalam RPJM Kabupaten Sintang 2011-2015 menetapkan salah satu prioritas pembangunan daerah ialah pembangunan kawasan perbatasan. Selain dengan mengalokasikan sejumlah dana, Pemkab Sintang bersama DPRD Sintang juga sudah membentuk Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang yang akan secara efektif bekerja mulai tahun 2012 dan akan mengantarkan keyakinan bahwa kawasan perbatasan harus dikelola secara khusus, menyeluruh dan terfokus.</p> <p>“Pemkab Sintang juga tidak henti-hentinya berupaya memperjuangkan kepada pemerintah pusat untuk memberikan porsi pembangunan lebih besar kepada wilayah perbatasan. Hal tersebut, selain untuk memberikan rasa keadilan, juga dalam rangka memperbaiki dan menjaga citra bangsa dan negara di mata negara lain. Dalam pergaulan dunia internasional, kawasan perbatasan merupakan barometer pertahanan dan keamanan negara terhadap ancaman dari negara lain” jelas Wabup dihadapan peserta upacara.</p> <p>“upacara ini memang tidak memberikan kepuasan secara instan kepada masyarakat perbatasan tetapi percayalah, kami akan terus berupaya memberikan dan mencari alokasi dana untuk wilayah perbatasan” jelas Wabup.</p> <p>Kegiatan peringatan 17 Agustus 2011 di Desa Mungguk Gelumbang selain dengan upacara bendera, juga diisi dengan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh 3 orang dokter dan dibantu 5 tenaga medis lainnya. Setelah upacara bendera, Wabup Sintang menyerahkan bantuan kepada masyarakat perbatasan berupa 200 stel pakaian anak-anak SD, 250 helai kaos Aku Cita Indonesia, 300 bendera merah putih, 80 eksemplar buku Wawasan Kebangsaan, 200 buku tulis, 50 tas sekolah, 20 lusin pensil dan penghapus.</p> <p>Usai upacara, Yusak Kepala Desa Mungguk Gelumbang berharap Pemkab Sintang tidak hanya melaksanakan upacara bendera, tetapi juga memberikan alokasi pembangunan kepada daerah perbatasan lebih banyak lagi.</p> <p>Pada upacara penurunan bendera yang dilaksanakan pukul 16.00, bertindak sebagai inspektur upacara adalah komandan distrik militer 1205 Sintang Letkol (Inf) Gausudin Amin Yusuf dan Ipda Kemas Syawaludin yang juga Kanit SPK Polres Sintang bertindak sebagai komandan upacara.</p>