Masih ditemukannya berbagai masalah kesehatan di Kabupaten Sintang seperti kematian pada Balita, ibu maternal, gizi buruk, penyakit menular TBC dan penyakit menular seksual, demam berdarah dengue, malaria, dan masalah kesehatan lingkungan membuat petugas kesehatan merapatkan barisan guna menekan dan mengurangi masalah kesehatan yang terjadi. <p style="text-align: justify;">Untuk itulah, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mengadakan rapat evaluasi program kesehatan yang sudah berjalan selama ini. Rapat yang diikuti oleh petugas dari 20 Puskesmas, staf, kasi, dan kabid di Dinas Kesehatan dilaksanakan pada Kamis, (20 /01/2011 di Aula CU Keling Kumang tersebut di buka oleh Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan. <br /><br />“Maksud diadakannya rapat ini adalah untuk mengevaluasi terhadap program kesehatan yang sudah berjalan, sehingga diharapkan mulai tahun 2011 ini, kita terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka pencapaian target yang sudah disusunm," ungkap Kadis Kesehatan melalui Kabid Pelayanan Kesehatan dr. Hary Sinto Linoh. <br /><br />Menurutnya, program kesehatan ini menyangkut manusia dan merupakan salah satu aspek penting pembangunan di Kabupaten Sintang. Sehingga seluruh petugas kesehatan harus sinergi, bersatu dan serius menjalankan program yang sudah dibuat.<br /><br />Sementara Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan kesehatan yang sudah bekerja keras selama ini untuk melaksanakan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sintang.<br /><br />“Melalui rapat kerja ini saya minta seluruh jajaran Dinas Kesehatan untuk memantapkan pelayanan kesehatan pada masyarakat dan menemukan cara strategis guna mengatasi permasalahan kesehatan yang efektif dan efisien," kata Wabup Sintang<br /><br />Dirinya juga meminta Institusi terkait agar dapat terus meningkatkan kinerja dengan mengelola anggaran, petugas kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan yang sudah ada dengan baik, disiplin dalam administrasi dan pekerjaan, menumbuhkan dan menjaga kekompakan diantara sesama petugas kesehatan serta tentunya menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat.<br /><br />“mengingat rapat evaluasi ini sangat penting, saya sangat menyambut baik kegiatan seperti ini. Data dengan baik kekuatan dan kelemahan, peluang dan hambatan dari setiap program untuk kemudian melanjutkan apa yang sudah berhasil dan memperbaiki kinerja pada program yang belum berhasil. Program bidang kesehatan sangat penting dalam upaya kita mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Sintang 2010-2015 yakni mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang produktif, berkualitas, sejahtera dan demokratis” jelas Wabup.<br /><br />Kabupaten Sintang juga harus ikut mendukung dan bertekad mewujudkan Millenium Development Goals (MDGs). <br /><br />"Ada delapan aspek penting yang akan diwujudkan pada 2015 nanti, empat diantaranya dibebankan kepada Dinas Kesehatan yakni menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya serta memastikan keberlanjutan lingkungan hidup” tambah Wabup.<br /><br />Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) Kabupaten Sintang tahun 2009 adalah 68,00, sedangkan IPM Propinsi Kalimantan Barat 68, 79. Dalam RPJMD Kabupaten Sintang Tahun 2010-2015, Pemkab Sintang mencanangkan di tahun 2015 umur harapan hidup yang pada tahun 2009 mencapai 68,66 tahun ditargetkan meningkat menjadi 70, 66 tahun. Angka kematian bayi pada tahun 2009 mencapai 39 per-1.000 kelahiran hidup, di tahun 2015 ditargetkan turun menjadi 29 per-1.000. Angka kematian ibu pada tahun 2009 mencapai 410 per-100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2015 ditargetkan turun menjadi 310 per-100.000. Angka kematian Balita pada tahun 2009 mencapai 8,8 per-1.000 ditargetkan turun di tahun 2015 menjadi 3,8 per-1.000.<br /><br />“Untuk itu diperlukan kerja keras seluruh jajaran Dinas Kesehatan dan penyelenggaraan pembangunan yang menyeluruh dan berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.” pungkasnya.<strong> (phs)</strong></p>