Kebakaran kembali terjadi di Kota Sintang. Pada Kamis, 16 Desember 2010 sekitar pukul 22.30 WIB, ditengah hujan yang cukup lebat, tujuh pintu rumah warga Jl. MT Haryono Gang Bahagia RT 34 RW 5 Keluarahan Kapuas Kanan Hulu hangus rata dengan tanah. Saat kejadian, ketujuh rumah sedang kosong ditinggalkan pemiliknya yang sedang berjualan dan berada di kampung. Dari ketujuh rumah, lima rumah merupakan kontrakan dan dua unit rumah pribadi. <p>Menurut saksi mata Agus (23), api bersumber dari kompor minyak tanah yang meledak. “api berasal dari rumah Supri yang bekerja sebagai penjual bubur dan nasi goreng. Saat kejadian yang bersangkutan lagi jualan di depan. Begitu juga yang lain sedang jualan. Satu pintu yang kosong karena pemiliknya sedang pulang kampong” jelas Agus.</p> <p>Masih menurut Agus, setelah terjadi kebakaran, petugas dari Polsek Kota Sintang langsung datang. Sementara dua unit mobil pemadam kebaran dating satu jam kemudian. Jalan yang sempit membuat mobil pemadam kebakaran tidak masuk kelokasi kejadian. “mobil pemadam kebakaran hanya sampai jalan MT haryono, mereka pakai selang saja. Namun api tidak bisa dipadamkan. Maklum bahan rumah disini masih dari kayu dengan atap seng, bahkan ada yang atap dari sirap. Yang tersisa hanya pakaian dibadan dan gerobak jualan saja. Motor ada dua unit yang hangus, tv, parabola dan perabot lain habis. Jam satu subuh bangunan sudah rata dengan tanah. Hari ini Jumat sekitar jam 08.00 petugas dari Polsek sudah memasang garis polisi dan petugas di Labfor juga terlihat di lokasi kejadian. Saat ini yang saya tahu semua korban sudah mengungsi ke rumah keluarganya masing-masing” tambahnya.</p> <p>Briagdir Winarto, anggota Polsek Kota Sintang menjelaskan sudah mengumpulkan beberapa data. “selanjutnya kami akan meminta keterangan korban dan saksi. Siapa tahu ada surat berharga yang ikut terbakar, sehingga memudahkan untuk proses pengurusan yang baru” terangnya.</p> <p>Mendengarkan musibah yang menimpa warganya, Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan, pada Jumat, 17 Desember 2010 sekitar jam 10.30 meninjau lokasi kebakaran. Di lokasi kebakaran, Wabup berbincang dengan warga dan memberikan bantuan dana bagi ketujuh korban kebakaran yakni Abai Tomi, Muryadi, Sugito,Muhammad, Supri, Slamet dan Sri. “saya turut prihatin dengan musibah yang bapak ibu alami. Ini ada dana sedkiti untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sementara. Nanti akan ada bantuan lagi berupa selimut dan pakaian dari Dinsosnakertrans kita” jelas Wabup dihadapan para korban kebakaran.</p> <p>“melihat penyebab kebakaran yang terjadi berasal dari arus pendek listrik dan kompor yang meledak, maka saya berharap masyarakat Kabupaten Sintang harus disiplin mengecek sambungan listrik dan peralatan yang menggunakan listrik. Kemudian, sebelum meninggalkan rumah periksa dulu kompor. Pastikan kompor sudah dimatikan” pinta Wabup.</p> <p> Wabup juga menghimbau masyarakat agar dalam membangun perumahan atau pemukiman agar menyediakan jalan bagi akses peralatan pemadam kebakaran. “kedepannya tentu kita akan upayakan agar ada fasilitas pemadam kebakaran yang dikelola oleh pengurus RT. Pipa hidran juga akan kita terus tambah, khususnya pada kawasan padat penduduk” tambahnya.</p>