Guna memperkuat iman, menambahkan kepercayaan diri dan menyiapkan masa depan para generasi muda di perbatasan, gereja GPSK Ketungau Hulu menggelar seminar dan KKR yang berlangsung selama tiga hari. <p style="text-align: justify;">Seminar dan KKR yang dimulai 25-27 Januari 2011 tersebut ditutup oleh Wakil Bupati Sintang tersebut pada Kamis 27 Januari 2011.</p> <p style="text-align: justify;">Kegiatan yang dipusatkan di gereja GPSK Zoar Senaning tersebut diikuti oleh 127 orang muda dari desa-desa di Kecamatan Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah.</p> <p style="text-align: justify;">“Kami senang bisa melaksanakan kegiatan ini dalam rangka menyiapkan benteng iman kepada kaum muda kita saat ini. Mudah-mudahan kegiatan seperti mampu menjaga generasi muda dari pengaruh negative perkembangan jaman” jelas Hotmer Ketua panitia.</p> <p style="text-align: justify;">Wakil Bupati Sintang menjelaskan bahwa orang yang masih muda merupakan fase yang sangat rawan untuk dimasuk hal yang positif dan negatif, untuk itu kita harus jejali mereka dengan hal yang positif untuk masa depan mereka dan memperkuat pagar iman sehingga mereka mampu menghadapai situasi apa saja dalam hidup mereka.</p> <p style="text-align: justify;">“Disinilah peranan gereja sangat besar dalam menyiapkan generasi muda dari sisi keimanan mereka pada Tuhan," jelas Wabup</p> <p style="text-align: justify;">Pembinaan kepemudaan, lanjutnya merupakan salah satu misa yang akan terus dilakukan oleh Pemkab Sintang, sehingga kegiatan seperti sangat besar artinya bagi upaya pembinaan kaum muda. Kaum muda hendaknya optimis dalam menatap masa depan, dengan belajar dan belajar dengan giat. Teruslah bersekolah setinggi-tingginya karena pendidikan merupakan jalan satu-satunya bagi kita untuk terus maju dan berubah kearah yang lebih baik.</p> <p style="text-align: justify;">Ketua Sinode GPSK Sintang Pdt. Tarsito, S. Th menjelaskan bahwa gerejanya sangat serius melakukan pembinaan terhadap generasi muda.</p> <p style="text-align: justify;">“Kami berada di Sintang sudah 36 tahun dengan 168 gereja yang tersebar di Sintang dan Kapuas Hulu. Dan perjalanan menunjukan bahwa generasi muda merupakan masa depan gereja. Untuk itu, dipandang sangat perlu melaksanakan kegiatan keagamaan yang berbasis kepemudaan” jelas Pdt. Tarsito, S. Th. <strong>(phs)</strong></p> <p style="text-align: justify;"> </p>