Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Agus Mulyana secara resmi menutup puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-48 Tahun 2012. <p style="text-align: justify;">Dalam peringatan Harkesnas tersebut Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan Kapuas Hulu telah melaksanakan sejumlah kegiatan, seperti dokter kecil, gosok gigi masal, dan pemilihan duta kesehatan HIV-AIDS Kabupaten Kapuas Hulu, dan sejumah kegiatan lainnya, yang ditutup pada acara puncak Harkesnas yang dipusatkan di Indoor Voly Kota Putussibau, pada Sabtu (17/11/2012) malam.<br /><br />Dalam sambutan Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulayana mengatakan bahwa apabila dievaluasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kapuas Hulu dalam pelayanan kesehata ibu dan anak, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan telah meningkat secara bermakna dari 61,4 persen pada Tahun 2007 menjadi 87,4 persen pada Tahun 2011.<br /><br />Selain itu, dalam periode yang sama cakupan imunisasi campak meningkat dari 67 persen menjadi 93,3 persen. Status gizi masyarakat juga menunjukan perbaikan . Prevalensi gizi kurang pada balita tahun 2010 sebesar 17,9 persen dan diharapkan turun menjadi 15 persen pada Tahun 2015 sesuai target MDGs.<br /><br />“ Berkat kerja keras saudara-saudara, ibu-ibu kader organisasi wanita bersama petugas kesehatan di Puskesmaslaporan menunjukan bahwa 71 persen balita mengunjungi posyandu, “ ucapnya.<br /><br />Hanya saja menuru Mulyana, saat ini yang menjadi tantangan baru yiatu meningkatnya penyakit-penyakit tidak menular dan penyakit yang disebabkan karena perubahan gaya hidup. Data Dinas Kesehatan Kapuas Hulu menunjukan 59 persen kematian disebabkan penyakit tidak menular dan gaya hidup tersebut, yang membutuhkan biaya pengobatan yang sangat besar misalnya stroke, kanker, diabetes,gagal ginjal, penyakit jantung dan HIV/AIDS.<br /><br />Oleh karena itu, dijelaskan Mulyana Pemerintah Daerah berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan menitik beratkan upaya promotif preventif dengan tetap memperhatikan upaya kuratif rehabilitative untuk meningkatkan akses da kualitas pelayanan. Sehingga jangkauan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) diperluas sedangkan pelayanan kesehatan ibu dan anak diperkuat dengan program jaminan persalinan (jampersal).<br /><br />“Sejak tahun 2011 Pemerintah menyediakan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang berkisar antara Rp.75 juta sampai Rp.100 juta per Puskesmas pertahun. Dana itu dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional puskesmas termasuk antara lain pembinaan posyandu, percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, dan kegiatan lainnya yang mendukung para kader sukarelawan,” terangnya. <strong>(phs/foto: dok)</strong></p>