Wagub : Ekonomi Kalbar Hadapi Tantangan Berat

×

Wagub : Ekonomi Kalbar Hadapi Tantangan Berat

Sebarkan artikel ini

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengakui, sejumlah hambatan dan tantangan global, nasional maupun internal daerah mempengaruhi perekonomian di provinsi itu pada tahun 2013. <p style="text-align: justify;">"Kalbar tidak terlepas dari situasi ekonomi di tingkat global, nasional maupun lokal. Ini cukup berat," kata Wagub, Christiandy Sanjaya di Pontianak, Senin.<br /><br />Di tingkat global, masih tingginya utang pemerintah di kawasan Eropa menjadi hambatan bagi upaya stimulus yang dibutuhkan negara-negara di kawasan tersebut.<br /><br />Hal itu membuat kegiatan investasi dan arus modal diperkirakan belum dapat pulih sepenuhnya.<br /><br />"Ini sebagai dampak diturunkannya peringkat kredit beberapa negara Eropa tahun 2012 lalu," ujar Christiandy Sanjaya.<br /><br />Selain itu, harga komoditas minyak mentah yang bergejolak ikut mempengaruhi perekonomian mendatang.<br /><br />"Hambatan lainnya, tingginya konsumsi bahan bakar minyak di dalam negeri," ujar Wagub Christiandy Sanjaya.<br /><br />Sedangkan pembangunan infrastruktur dibutuhkan untuk mendukung daya saing sektor riil, agar memperkuat iklim investasi dan dunia usaha.<br /><br />"Daya dukung energi yang belum memadai dan menggapai seluruh wilayah dan lapisan masyarakat ikut menjadi tantangan dan hambatan perekonomian," kata wagub Christiandy Sanjaya.<br /><br />Meskipun menghadapi tantangan dan hambatan yang berat, namun terdapat indikasi positif yang mempengaruhi Kalbar.<br /><br />Di antaranya pelaksanaan pilkada berlangsung aman, masih terdapat potensi sumber daya alam yang tersedia dalam jumlah besar.<br /><br />"Potensi ini yang belum digali dan dikembangkan, terutama untuk pertanian, pertambangan, industri, pariwisata dan perdagangan," ujar wagub Christiandy Sanjaya.<br /><br />Konsistensi pencapaian pertumbuhan ekonomi ikut menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang akan mendorong partisipasi banyak pihak termasuk dunia usaha dalam kegiatan perekonomian.<br /><br />Dua pintu resmi di perbatasan di Aruk (Kabupaten Sambas) dan Badau (Kabupaten Kapuas Hulu) akan membuka peluang berkembangnya aktivitas perekonomian daerah perbatasan terutama peningkatan usaha perdagangan dan pertanian. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.