Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, mengajak semua pihak untuk bersama-sama dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di provinsi itu yang kini masih berada diposisi ke-28 dari 33 provinsi di Indonesia. <p style="text-align: justify;">"Untuk meningkatkan IPM, tidak bisa kalau hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar, tetapi harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk oleh masyarakat itu sendiri," kata Christiandy Sanjaya di Pontianak, Rabu.<br /><br />Christiandy menjelaskan, sebenarnya IPM Kalbar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tetapi karena pembangunan infrastruktur sarana pendidikan di Pulau Jawa cukup maju sehingga kenaikan IPM Kalbar masih kalah dibanding di Pulau Jawa.<br /><br />"Oleh karena itu dengan telah berdirinya berbagai sarana pendidikan di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya, maka kami berharap IPM Kalbar ke depannya bisa lebih meningkat lagi," ujarnya.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kalbar Alexius Akim membantah, IPM Kalbar "berjalan di tempat".<br /><br />"Secara peringkat Kalbar memang masih berada di posisi ke-28 dari 33 provinsi se-Indonesia, tetapi dari faktor nilai mengalami penambahan tiga digit," ujarnya.<br /><br />Ia menjelaskan, secara umum prestasi pelajar Kalbar tidak kalah dibanding provinsi lain di Indonesia.<br /><br />Diknas Kalbar, mencatat, sejak 2009-2011, sekitar delapan pelajar Kalbar yang mewakili Indonesia di tingkat sains internasional, enam pelajar diantaranya memperoleh medali emas, satu perak, dan medali satu perunggu.<br /><br />"Perolehan medali perunggu, pada Olimpiade Sains bidang biologi di Afrika Selatan, kebetulan saya dan Gubernur Kalbar Cornelis ikut menemani," ujarnya.<br /><br />Kepala Diknas Kalbar menambahkan, dirinya cukup terharu atas prestasi tersebut, karena pelajar Kalbar harus bersaing dengan sekitar 542 peserta dari 42 negara yang ikut pada Olimpiade Sains tersebut. <strong>(phs/Ant/foto: dok)</strong></p>
