Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengatakan, Trade Expo Indonesia (TEI) 2012 membuka peluang bagi pengusaha Kalbar untuk mengenalkan produknya ke pasar yang lebih luas. <p style="text-align: justify;">"Terutama produksi barang yang dihasilkan UMKM yang hasilnya dapat menunjang pertumbuhan ekonomi Kalbar, khususnya sektor perdagangan," kata Christiandy Sanjaya saat dihubungi di Pontianak, Kamis.<br /><br />Provinsi Kalbar Kalbar mengikuti pameran yang rutin digelar setiap tahun oleh Kementerian Perdagangan itu. Kalbar menampilkan sejumlah produk industri kreatif serta produk ekspor sumber daya alam baik perdagangan, kehutanan, pertanian dan perkebunan.<br /><br />"Banyak produk-produk kita yang tidak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia. Bahkan ada produk yang dibuat oleh para perajin Kalbar yang berkualitas internasional," kata Christiandy Sanjaya.<br /><br />Ia melanjutkan, terlebih Trade Expo Indonesia dikunjungi kalangan pengusaha nasional dan internasional.<br /><br />"Mereka dapat melihat langsung berbagai produk Kalbar tersebut terutama bagi pengunjung baik pengunjung lokal maupun pengunjung mancanegara yang tidak berkesempatan datang ke Kalbar," kata Christiandy Sanjaya.<br /><br />Wagub Kalbar juga berharap pertumbuhan ekonomi tetap terus tumbuh sehingga nantinya dapat memberikan pengaruh positif dalam rangka menunjang pembangunan untuk kesejahteraan rakyat banyak.<br /><br />Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar, Suzarsono Soekran mengatakan, pameran jadi ajang promosi efektif untuk meningkatkan kegiatan bisnis dan investasi produk barang dan jasa.<br /><br />"Sekaligus memperluas jejaring bisnis investasi internasional, dan mengidentifikasi peluang pertukaran potensi bisnis dan investasi di tengah meningkatnya persaingan dan ketidakpastian ekonomi global," kata dia.<br /><br />Stan Kalbar mempunyai ciri khas tersendiri di pameran itu. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri sempat mengunjungi miniatur Rumah Adat Betang Kalbar yang berdiri di halaman pameran.<br /><br />Rumah Betang Kalbar yang dikunjungi Presiden berukuran 7 x 10 m dan dibangun dengan sistem bongkar pasang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>