Wagub: Tiga Masalah Pokok Peningkatan Produksi Padi

oleh
oleh

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) Ir H Achmad Diran mengatakan, ada tiga masalah pokok yang dihadapi dalam rangka peningkatan produksi padi di Kalteng. <p style="text-align: justify;">"Pertama, masih rendahnya produktivitas atau hasil persatuan luasan lahan pertanian. Produktivitas rata-rata padi sawah dan ladang di Kalteng, berkisar 2,50-2,72 ton/hektare, masih jauh dibanding produktivitas rata-rata nasional 4,5-5,5 ton/hektare," kata H Achmad Diran, di Palangka Raya, Senin.<br /><br />Masalah kedua adalah jumlah garapan lahan sawah per satuan rumah tangga petani masih kecil, rata-rata di bawah satu hektare. Angka ini masih dibawah penguasaan lahan skala usaha. Ketiga, ketergantungan yang sangat besar terhadap iklim atau cuaca.<br /><br />"Sebagian besar lahan sawah di Kalteng adalah, lahan rawa pasang surut dan lahan tadah hujan," ujarnya.<br /><br />Untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya padi, pemerintah provinsi Kalteng terus berupaya secara bertahap melakukan upaya-upaya, diantaranya, memberikan bantuan benih kepada petani dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi padi, jagung dan kedelai.<br /><br />"Selain itu, memberikan bantuan uang muka alat dan mesin pertanian (BUMA) melalui usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA), mengoptimalkan fungsi lahan-lahan pertanian melalui perluasan areal tanam dan perbaikan irigasi tingkat usahatani dengan pola padat karya," terangnya.<br /><br />Dijelaskannya, upaya lainnya adalah, memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis melalui petugas-petugas lapangan (PPL), pengamat hama dan penyakit tanaman, petugas sertufukasi benih, menyediakan sarana pendukung secara bertahap untuk petugas lapangan dalam upaya mendorong dan memotivasi para petani dalam pengelolaan usahataninya.<br /><br />"Upaya-upaya tersebut sejalan dengan program dan kebijakan pemerintah pusat, khususnya untuk menghadapi musim tanam tahun ini agar dilakukan upaya percepatan tanam, sehingga bisa kita harapkan panennya di tahun 2011," tegasnya.<br /><br />Kemudian, sambung dia, Kalteng memiliki optensi lahan yang sangat luas untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif. Produksi padi di Kalteng pada tahun 2010 berdasarkan angka sementara (Asem) BPS sebesar 647.128 ton.<br /><br />"Bila dibandingkan produksi padi tahun 2009 sebesar 578.761 ton, produksi padi tahun 2010 mengalami peningkatan 68.367 ton, tandasnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>