Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM membuka acara temu raya bapak-bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di Gereja GKE Petra Sintang, Jalan PKP Mujahidin Sintang, Senin (8/11/2016) malam. <p style="text-align: justify;">“Agama menjadi modal dasar dengan kekuatan yang besar dalam pembangunan daerah,” kata Drs. Askiman, MM dalam sambutannya. “Dengan menyadari pentingnya peran agama, pemerintah Sintang memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat yang religius, untuk itu akan dilakukan berbagai upaya untuk membawa spirit keagamaan di tengah masyarakat kita dewasa ini,” tambahnya.<br /><br />Kegiatan temu raya bapak-bapak ini diikuti oleh 150 perserta. Para peserta datang dari 15 resort GKE yang ada di Kalimantan Barat. Kegiatan ini mengangkat dua tema. ‘Allah mengangkat kita dari samudera raya’ dan sub tema, ‘kaum bapa sebagai imam yang menjadi teladan iman’.<br /><br />“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh terselenggaranya kegiatan pertemuan akbar ini,” ungkap Wakil Bupati. “Saya yakin GKE sebagai suatu komunitas keagamaan, diharapkan menjadi kekuatan rill masyarakat yang dapat membina umat kristiani,” kata Drs. Askiman saat membuka even rutin 2 tahunan Gereja Kalimantan Evangelis ini.<br /><br />Pada kesempatan ini, Wakil Bupati juga menghimbau kepada para pengurus GKE se-Kalimantan Barat untuk bekerjasama membina keagamaan umat di tengah masyarakat. “Sehingga umat Kristiani dapat menjadi pelopor kehidupan agama yang toleran, damai dan dapat bekerjasama di tengah masyarakat lainnya,” pungkas Drs. Askiman.<br /><br />Dalam laporannya, ketua panitia, C. Ridwan, S.Sos.Mpd mengungkapkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini.”Kita ingin kegiatan ini bisa meningkatkan iman kaum bapak sebagai imam dalam keluarga, masyarakat dan gereja,” katanya.<br /><br />Dalam serangkaian tujuan itu disebutkan pula, gereja memandang penting untuk meningkatkan kemampuan bapak-bapak sebagai salah satu pilar gereja.<br /><br />Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, dikemas sedemikian rupa untuk dapat memperkembangkan para pesertanya. “Kita ada kebaktian penyegaran, pendalaman alkitab, juga lomba dan permainan yang sesuai untuk mendalami tema kegiatan ini,” terang Ridwan.<br /><br />Hadir dalam acara ini, juga menjadi salah satu pembicara, Sekretaris Umum Sinode GKE, Pdt. John Asihua. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa tema kegiatan ini dirasa sesuai untuk kondisi jemaat dan masyarakat saat ini. “Generasi sekarang adalah generasi pintar. Anak-anak berperangai berbeda dari orang tuanya. Rasanya, peribahasa lama ‘buah jatuh tidak jauh dari pohonnya’ mulai tidak berlaku lagi,” kata Pdt. John Asihua.<br /><br />“Karena buah bisa jatuh jauh dari pohon. Tugas orang tua, dalam hal ini bapak-bapak sebagai imam, panutan dalam keluarga menjadi semakin berat,” kata Sekum GKE itu, yang pada acara ini mengenakan batik hitam, mengingatkan para peserta. “Bapak-bapak harus berusaha keras dalam menjalankan perannya dalam keluarga, masyarakat dan negara. Agar menjadi bapak-bapak yang layak untuk Tuhan melalui kehidupan keluarga,” tutup Pdt. John Asihua. <br /><br />Tampak juga Kartiyus, SH,.M.Si Kepala Badan Pengelola Perbatasan Sintang, yang juga menjabat sebagai wakil ketua panitia pada acara temu raya ini. Juga ada terlihat beberapa forkopimda Sintang pada kegiatan ini. Hadir pula beberapa tamu dari resort GKE di luar Kalbar, dari Sampit dan Palangkaraya.(Evy/Hm)</p>
