Pemkab Berau menambah waktu praktik dokter spesialis di puskesmas untuk memberikan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat hingga ke daerah pedalaman. <p style="text-align: justify;">"Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu) semua telah terbangun di seluruh kampung, termasuk adanya puskesmas induk di seluruh ibukota kecamatan dengan paramedis yang lengkap, mulai dokter, perawat, bidan, ahli gizi hingga petugas pengendali lingkungan. " ungkap Wabup Berau Ir H Ahmad Rifai MM, Kamis (8/11).<br /><br />Dengan adanya fasilitas kesehatan ini, katanya, maka kunjungan dokter spesialis ke daerah pedalaman juga ditambah, karena selama ini untuk penyakit-penyakit yang perlu penanganan khusus masih terbatas.<br /><br />Bahkan Pemkab siap mendukung anggaran untuk biaya operasional dokter, mendatangi masyarakat di pelosok kampung.<br /><br />Selama ini, ujarnya, dokter spesialis hanya turun ke kampung, jika ada kegiatan seremonial, seperti saat hari kesehatan maupun program yang dilaksanakan ikatan dokter indonesia.<br /><br />"Tapi nanti jam terbangnya ditambah, minimal lebih dari 2 kali dalam setahun ke kampung," ujarnya.<br /><br />Beberapa dokter spesialis dikatakan Rifai memang sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat di kampung, seperti spesialis anak, kulit, anak, penyakit dalam maupun beberapa spesialis lain. Masyarakat di perkampungan yang sulit ke kota karena terkendala biaya perjalanan, akan terbantu dengan kehadiran para dokter.<br /><br />"Beberapa kegiatan hadirnya dokter spesialis di kampung, masyarakat begitu antusias. Situasi seperti ini yang kita harapkan," imbuhnya.<br /><br />Rifai mengatakan, Pemkab akan berupaya memberikan anggaran untuk kegiatan tersebut.<br /><br />Pihaknya juga optimis program tersebut akan mendapat dukungan dari DPRD Berau karena pelayanan kesehatan adalah hak masyarakat tidak hanya di perkotaan, tetapi di seluruh wilayah hingga di kawasan daerah yang terpencil, termasuk ke pulau-pulau. <strong>(das/ant)</strong></p>
