Wali Kota Samarinda Sjaharie Jaang mengaku tidak mempersoalkan ada tidaknya jamaah Ahmadiyah di kota yang dibelah oleh Sungai Mahakam tersebut. <p style="text-align: justify;"><br />"Saya tidak akan mengomentari tentang aliran Ahmadiyah serta apakah ada komunitas itu di Samarinda atau tidak, tetapi saya berbicara pada konteks orangnya. Siapapun boleh tinggal di Samarinda, tanpa melihat perbedaan keyakinan atau akidahnya," katanya menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan adanya kelompok Ahmadiyah di Samarinda, Sabtu. <br /><br />Wali kota mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga silaturahmi dan kerukunan antarumat beragama maupun seagama. <br /><br />"Hal yang paling penting saat ini yakni bagaimana warga tetap menjaga toleransi di tengah perbedaan itu. Kami akan terus menghimbau masyarakat agar tetap menjaga kerukunan yang selama ini sudah terjalin dengan baik," katanya. <br /><br />"Jadi, Kota Samarinda harus jauh dari konflik antarwarga, khusunya terkait masalah SARA," katanya. <br /><br />Pemerintah Kota Samarinda terus melakukan pendekatan pada berbagai ormas dan tokoh masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik berbau SARA. <br /><br />"Kami tidak akan biarkan terjadinya konflik berbau SARA di Samarinda dan Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya menggalang berbagai kekuatan untuk menjaga kerukunan antarwarga itu," kata Sjaharie Jaang. <br /><br />Namun ia tidak bersedia memberikan komentar ketika ditanya apakah Pemerintah Kota Samarinda akan mengeluarkan kebijakan larangan beraktivitas keagamaan bagi jamaah Ahmadiyah di kota itu. <br /><br />"Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak akan mengomentari aliran Ahmadiyah tetapi yang jelas, siapapun berhak tinggal di Samarinda," katanya tegas. <br /><br />Terkait sinyalemen adanya kelompok Ahmadiyah di Samarinda, seperti yang disinyalir pihak kepolisian, Sjaharie Jaang mengaku belum mengetahui hal tersebut. <br /><br />"Sejauh ini, saya belum menerima laporan terkait adanya jamaah Ahmadiyah di Samarinda. Tetapi yang jelas kami akan tetap memantau jika ada kelompok tersebut di Samarinda," kata Sjaharie Jaang. <br /><br />Sebelumnya, Kabag Operasional Polresta Samarinda, Kompol I Nyoman Martha Dana menyatakan, telah memetakan dua wilayah yang disinyalir terdapat jamaah Ahmadiyah di kota itu. <br /><br />"Kami terus memantau melalui peningkatkan patroli pada dua wilayah di Samarinda yang disinyalir terdapat kelompok Ahmadiyah. <br /><br />Peningkatan pengamanan ini dilakukan untuk mencegah adanya tindakan penyerangan yang dilakukan kelompok masyarakat terhadap mereka sebab pada dasarnya, polisi akan memberikan perlindungan kepada setiap masyarakat," ujarnya. <strong>(das/ant)</strong></p>