Wanita Barito Utara Kurang Minati Spiral

oleh
oleh

Peserta keluarga berencana yang menggunakan alat kontrasepsi Intra Uterine Devices-IUD atau spiral khusus untuk kaum wanita di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kurang diminati. <p style="text-align: justify;"&gt;"Pengguna alat kontrasepsi spiral bagi wanita ini setiap tahunnya cenderung minim peminatnya, padahal tingkat resikonya lebih rendah dibanding pemakai jenis pil dan suntikan," kata Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Barito Utara (Barut) Bambang Edhy Prayitno di Muara Teweh,Jumat.<br /><br />Menurut Bambang, minimnya peserta KB menggunakan IUD yang terbuat dari bahan plastik atau plastik bercampur tembaga ini diperkirakan karena pemasangannya berada di tempat vital perempuan sehingga pemakainya merasa tidak nyaman.<br /><br />Padahal, kata dia, secara medis penggunaan alat kontrasepi yang dipasang di dalam dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma ini kecil resikonya dibanding alat KB lainnya.<br /><br />"Mungkin karena risih alat itu dipasang ditempat rahim wanita sehingga peminatnya di daerah ini sedikit," katanya.<br /><br />Bambang menjelaskan, pencapaian penggunaan alat kontrasepsi tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Barito Utara hingga April 2011 penggunaan IUD baru tujuh peserta, suntikan sebanyak 536 orang, pil 409 orang, inflan (susuk) 41 apsektor dan medis operasi wanita (MOW) atau tubektumi) empat orang.<br /><br />Sedangkan pemakai kondom 28 orang dan medis operasi pria (MOP) atau vasektomi yang merupakan alat KB bagi laki-laki ini sudah ada empat orang.<br /><br />"Khusus pengguna vasektomi tahun ini cenderung meningkat padahal sasaran hanya satu orang," kata Bambang.<br /><br />Dia mengatakan, pencapaian peserta KB baru tahun ini sebanyak 1.029 orang atau 32,27 persen dari sasaran 3.189 peserta yang tersebar di enam kecamatan meliputi Kecamatan Teweh Tengah 589 orang, Lahei 185 orang, Gunung Timang 100 orang, Montallat 83 orang, Teweh Timur 57 orang dan Gunung Purei 15 peserta.<br /><br />Sementara peserta KB aktif di kabupaten pedalaman Kalteng ini sudah mencapai 22.384 peserta atau 88,50 persen dari sasaran 25.292 orang.<br /><br />"Kami optimis pencapaian peserta KB di daerah ini tercapai, mengingat animo masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah tersebut cukup tinggi," kata Bambang. <strong>(das/ant)</strong></p>