Warga Dayak Ingin Kembangkan Pisang Talas

oleh
oleh

Warga Suku Dayak Kenyah yang berprofesi sebagai petani di Desa Sangkima, Kecamatan Sangata Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, ingin mengembangkan tanaman pisang jenis talas, sebagai tanaman andalan mereka ke depan. <p style="text-align: justify;">"Kami sudah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk pengembangan pisang talas" kata Ketua Adat Suku Dayak Kenyah Sangkima, Ing Piuh (55), Minggu.<br /><br />Menurut Ing Piuh, untuk merealisasikan program pengembangan pisang talas tersebut, pihaknya sudah membentuk kelompok tani yang diberi nama "Kelompok Tani Umah Dayak" dengan anggota sekitar 70 Kelapa Keluarga (KK) yang bermukim di Desa Sangkima.<br /><br />"Petani kami di sini sudah siap semua terlibat di dalam pengembangan tanaman pisang talas itu, sebagai tanaman andalan kelompok tani Umah Dayak," kata Ing Piuh.<br /><br />Dikatakan Ing Piu, keinginan warga dayak di Sangkima mengembangkan tanaman pisang talas, karena prospek pisang talas ke depan sangat cerah dan menjanjikan.<br /><br />Pisang talas sangat dibutuhkan sehingga mahal harganya di pasaran, seperti di rumah makan, restoran, pasar tradisional maupun di toko swalayan.<br /><br />"Harganya mahal dan laku di pasaran, sedangkan mencarinya sulit, makanya kami putuskan akan mengembangkannya," kata Piuh, panggilannya yang didampingi beberapa warga petani lainnya.<br /><br />Untuk menanam pisang di lahan seluas 70 hektare itu, menurut Piuh, dibutuhkan biaya besar, sebab untuk bibit pisang talas ini tidak ada di Kutai Timur dan Kalimantan Timur khususnya terbilang jarang.<br /><br />"Makanya, nantinya bibit pisang talas ini akan kami datangkan langsung dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena pusatnya ada di sana. Kami yakin berhasil meski biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkannya cukup besar," ujar Piuh lagi.<br /><br />Kelompok Tani Umah Dayak, katanya, bercita-cita akan menjadi penghasil pisang terbesar di Kalimantan Timur, sebab jenis pisang lain seperti kepok dan moli sudah banyak.<br /><br />Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Robert Lim, saat dikonfirmasi mengatakan belum mendengar adanya keinginan warga petani kelompok Dayak untuk mengembangkan perkebunan pisang talas.<br /><br />"Pemerintah Kabupaten Kutai Timur khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan sangat mendukung itu jika mereka serius untuk mengembangkannya di lahan yang disiapkan," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>