Masyarakat Desa Tanjung Jawa Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan menolak dilebur ke Kecamatan Dusun Utara seperti direncanakan pemerintah dan warga sudah mengirim surat pernyataan ke DPRD setempat. <p style="text-align: justify;">"Kami menolak secara tegas apabila digabungkan dengan Kecamatan Dusun Utara, dan dalam surat tersebut juga terlampir tanda tangan 576 warga Desa Tanjung Jawa yang tidak menginginkan hal itu," kata tokoh masyarakat Desa Tanjung Jawa Darhani, di Buntok, Selasa.<br /><br />Menurutnya, surat pernyataan tertanggal 3 April 2012 tersebut selain disampaikan ke DPRD Barsel juga ditembuskan kepada Gubernur Kalteng, DPRD Kalteng, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Bupati Barsel, dan Camat Dusun Selatan.<br /><br />Alasan penolakan tersebut, yakni selain terbiasa berurusan dengan Kecamatan Dusun Selatan juga dikarenakan warga sebelumnya sudah memberikan surat dukungan untuk bergabung apabila Desa Kalahien menjadi ibukota kecamatan pemekaran yang baru.<br /><br />"Kenapa kami ingin bergabung ke Kalahien, sebab jarak tempuh lebih dekat dibanding ke Dusun Utara. Ketika mengurus surat pelayanan kesehatan gratis yang dirujuk ke RSUD Buntok juga lebih cepat," katanya.<br /><br />Dia mengatakan, bila Desa Tanjung Jawa dilebur ke Kecamatan Dusun Utara, jarak yang ditempuh untuk mengurus segala sesuatunya di kantor kecamatan sangat jauh dan harus menyeberang sungai.<br /><br />"Saat ini dari Desa Tanjung Jawa ke Pendang Kecamatan Dusun Utara harus melalui sungai, dan membutuhkan waktu satu setengah jam. Tentu saja masyarakat merasa rugi kalau harus digabung dengan kecamatan tersebut," ujarnya.<br /><br />Bila tetap dipaksakan, Pemkab Barsel dinilainya tidak berniat menyejahterakan masyarakat Desa Tanjung Jawa yang berjumlah 2.400 jiwa, tapi menambah beban, merugikan, serta menyengsarakan warganya yang kebanyakan masih berpenghasilan rendah.<br /><br />"Kami sangat berharap DPRD bisa memperhatikan hal tersebut dan menyampaikannya kepada Pemkab Barsel. Sebab, DPRD yang merupakan wakil rakyat harusnya mampu mengakomodir permintaan warga yang rasional dan tidak merugikan pemerintah," ujarnya.<br /><br />Selain itu, tambah Darhani, Pendang yang merupakan ibu kota Kecamatan Dusun Utara telah merupakan kecamatan baku. Sehingga tidak akan terjadi atau mempengaruhi masalah apapun bila Desa Tanjung Jawa bergabung atau tidaknya ke kawasan tersebut. <strong>(das/ant)</strong></p>