Home / Tak Berkategori

Warga Kotim Harapkan Pemerintah Bagikan Masker Gratis

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2013 - 03:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengharapkan pemerintah daerah setempat membagikan masker secara gratis, mengingat kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan menebal. <p style="text-align: justify;"><br />"Sampai sekarang pemerintah Kabupaten Kotim belum ada membagikan masker, padahal kami sangat membutuhkan masker tersebut," kata salah seorang warga, Ipah di Sampit, Jumat.<br /><br />Ia mengaku, harga masker tersebut memang tidak seberapa, namun alangkah baiknya jika dibagikan secara gratis.<br /><br />Saputan kabut asap di Kabupaten Kotim sudah berlangsung satu bulan terakhir, namun kondisi yang parah baru terjadi satu pekan terakhir.<br /><br />Jika sebelumnya kabut asap hanya terjadi pada dini hari, sekarang saputan kabut asap yang menutupi Kota Sampit dan sekitarnya sudah berlangsung siang dan malam atau 1 x 24 jam.<br /><br />Kabut asap yang terjadi pada malam hingga pagi hari cukup tebal dengan jarak pandang berkisar antara 100-150 meter, sedangkan pada siang hari lumayan normal.<br /><br />"Asap di siang hari berbeda dengan malam hari karena asap di siang hari bercampur dengan abu akibat kebakaran lahan dan membuat dada sesak," katanya.<br /><br />Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dengan kondisi udara yang bercampur dengan kabut asap.<br /><br />Penyakit Infeksi Salurakan Pernapasan Atas (ISPA) mengancam masyarakat Kabupaten Kotim, terutama untuk anak-anak usia 1-6 tahun sangat rawan terganggu saluran pernapasannya.<br /><br />Jumlah penderita Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) saat ini memang belum mengalami peningkatan, terhitung sejak Januari – September 2013 sedikitnya ada 13.125 penderita ISPA.<br /><br />Dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari Januari-Desember 2012 jumlah penderita ISPA mencapai 30.982 jiwa. Meski demikian masyarakat perlu waspada sejak dini agar terhindar dari serangan penyakit Ispa.<br /><br />"Supaya terhindar dari penyakit Ispa, kualitas makan harus betul-betul dijaga agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga, mengenakan masker pada saat beraktivitas di luar ruangan," ucapnya.<br /><br />Masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan keluarga, jika terdapat keluhan segera ke tempat pelayanan kesehatan.<br /><br />Kemudian, mengurangi aktivitas fisik di luar rumah, menggunakan masker saat di luar rumah, meniadakan apel pagi bagi sekolah-sekolah jika kabut asap dianggap membahayakan kesehatan. <strong>(das/ant)</strong></p>

Berita Terkait

Pemangkasan Anggaran Berdampak Pada Infrastruktur dan Belanja Pegawai
Festival Pemuda Kreatif 2025: Wadah Generasi Muda Kutim Tunjukkan Ide dan Inovasi
Anggota DPRD Sintang Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2025: Momentum Refleksi dan Penguatan Pelayanan
Anastasia Dukung Promosi Wisata Sintang Lewat Kegiatan Trabas di Gunung Kelam
Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia
Jelang Natal dan Tahun Baru, DPRD Sintang Minta Pemkab Perhatikan dan Perbaiki Ruas Jalan Dalam Kota
Anggota DPRD Sintang Santosa Imbau Pengguna Jalan Lebih Berhati-Hati
DPRD Sintang Harapkan Pemkab Gelar Operasi Pasar Hingga ke Pedalaman Jelang Natal dan Tahun Baru

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 17:57 WIB

Pemangkasan Anggaran Berdampak Pada Infrastruktur dan Belanja Pegawai

Minggu, 9 November 2025 - 17:30 WIB

Festival Pemuda Kreatif 2025: Wadah Generasi Muda Kutim Tunjukkan Ide dan Inovasi

Sabtu, 8 November 2025 - 23:23 WIB

Anggota DPRD Sintang Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2025: Momentum Refleksi dan Penguatan Pelayanan

Sabtu, 8 November 2025 - 20:34 WIB

Anastasia Dukung Promosi Wisata Sintang Lewat Kegiatan Trabas di Gunung Kelam

Sabtu, 8 November 2025 - 18:37 WIB

Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Berita Terbaru

Artikel

Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Sabtu, 8 Nov 2025 - 18:37 WIB