Warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengharapkan pemerintah daerah setempat membagikan masker secara gratis, mengingat kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan menebal. <p style="text-align: justify;"><br />"Sampai sekarang pemerintah Kabupaten Kotim belum ada membagikan masker, padahal kami sangat membutuhkan masker tersebut," kata salah seorang warga, Ipah di Sampit, Jumat.<br /><br />Ia mengaku, harga masker tersebut memang tidak seberapa, namun alangkah baiknya jika dibagikan secara gratis.<br /><br />Saputan kabut asap di Kabupaten Kotim sudah berlangsung satu bulan terakhir, namun kondisi yang parah baru terjadi satu pekan terakhir.<br /><br />Jika sebelumnya kabut asap hanya terjadi pada dini hari, sekarang saputan kabut asap yang menutupi Kota Sampit dan sekitarnya sudah berlangsung siang dan malam atau 1 x 24 jam.<br /><br />Kabut asap yang terjadi pada malam hingga pagi hari cukup tebal dengan jarak pandang berkisar antara 100-150 meter, sedangkan pada siang hari lumayan normal.<br /><br />"Asap di siang hari berbeda dengan malam hari karena asap di siang hari bercampur dengan abu akibat kebakaran lahan dan membuat dada sesak," katanya.<br /><br />Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dengan kondisi udara yang bercampur dengan kabut asap.<br /><br />Penyakit Infeksi Salurakan Pernapasan Atas (ISPA) mengancam masyarakat Kabupaten Kotim, terutama untuk anak-anak usia 1-6 tahun sangat rawan terganggu saluran pernapasannya.<br /><br />Jumlah penderita Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) saat ini memang belum mengalami peningkatan, terhitung sejak Januari – September 2013 sedikitnya ada 13.125 penderita ISPA.<br /><br />Dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari Januari-Desember 2012 jumlah penderita ISPA mencapai 30.982 jiwa. Meski demikian masyarakat perlu waspada sejak dini agar terhindar dari serangan penyakit Ispa.<br /><br />"Supaya terhindar dari penyakit Ispa, kualitas makan harus betul-betul dijaga agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga, mengenakan masker pada saat beraktivitas di luar ruangan," ucapnya.<br /><br />Masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan keluarga, jika terdapat keluhan segera ke tempat pelayanan kesehatan.<br /><br />Kemudian, mengurangi aktivitas fisik di luar rumah, menggunakan masker saat di luar rumah, meniadakan apel pagi bagi sekolah-sekolah jika kabut asap dianggap membahayakan kesehatan. <strong>(das/ant)</strong></p>