Warga Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, khususnya yang berdomisili di Kampung Nelayan RT 08 kesulitan mendapatkan siaran televisi Indonesia. <p style="text-align: justify;">"Selama ini kami hanya bisa nonton siaran televisi Malaysia saja. Jadi kalau mau nonton film Indonesia dengan putar kaset di VCD (Video Compact Disk) saja," ujar seorang warga RT 08 Kelurahan Mansapa, Masita di Nunukan, Sabtu.<br /><br />Ia menambahkan, di wilayah perkampungan nelayan tempatnya tinggal saat ini berada dipinggir pantai hanya dapat menikmati siaran televisi Indonesia apabila menggunakan antena digital atau parabola.<br /><br />Namun dari 75 rumah atau kepala keluarga (KK) di perkampungan tersebut baru sekitar 10 KK yang mampu mengadakan antena digital (parabola), akunya.<br /><br />Masita juga mengaku tidak tahu penyebabnya sehingga di perkampungan nelayan tersebut tidak bisa mendapatkan siaran televisi Indonesia padahal jauh dari Malaysia yaitu diantarai oleh Pulau Sebatik.<br /><br />"Kalau pakai antena digital (parabola) baru bisa dapat siaran televisi Indonesia. Kalau tidak, hanya bisa menonton siaran televisi Malaysia saja," ujarnya.<br /><br />Selain itu, lanjut Masita, apabila warga ingin menonton siaran televisi Indonesia berupa film atau berita dalam negeri biasanya ke rumah tetangga yang memiliki antena parabola.<br /><br />Sementara warga perkampungan nelayan Kelurahan Mansapa lainnya mengsinyalir sulitnya mendapatkan siaran televisi Indonesia di wilayahnya karena letak perkampungan tersebut berhadapan langsung dengan perairan Tawau Malaysia walaupun masih diantarai Pulau Sebatik.<br /><br />"Kebetulan letak perkampungan kami berhadapan langsung dengan perairan Malaysia meskipun diantaranya terdapat Pulau Sebatik tetapi hanya ujung pulaunya saja," kata mereka, Sabtu. <strong>(das/ant)</strong></p>