Warga Masuka Keluhkan Limbah Pemotongan Unggas

×

Warga Masuka Keluhkan Limbah Pemotongan Unggas

Sebarkan artikel ini

Rumah pemotongan yang sekaligus kandang ayam yang tak jauh dari pemukiman masyarakat, RT 001/001 jalan WR Supratman kelurahan Kapuas Kanan Hilir dikeluhkan warga karena bau yang menyengat dari limbah serta kandang tempat penampungan unggas. <p style="text-align: justify;">Atas kondisi yang sudah berlangsung lama tersebut, masyarakat berinisiatif untuk menyampaikan keluhan tersebut kepada Dinas pertanian peternakan perikanan Sintang.<br /><br />Menurut perwakilan masyarakat setempat, Polonius keberadaan tempat pemotongan dan penampungan unggas itu sudah sangat dikeluhkan warga mengingat tempatnya yang tak jauh dari pemukiman yang radiusnya sekitar 20 meter.<br /><br />“Disamping menimbulkan bau yang tidak sedap juga ketika dimusim penghujan tiba bukan hal yang tak mungkin sisa bangkai dan limbahnya sampai ke halaman rumah warga,” ujarnya pada kalimantan-news.com saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian Peternakan Dan Perikanan, Rabu (30/01/2013)<br /><br />Ditambahkannya, warga sebenarnya sudah lama mengajukan penolakan terhadap keberadaan kandang tersebut hanya saja penyampaianya dilakuakn secara lisan ditingkat desa.<br /><br />“Kami sudah lama menolak keberadaan rumah pemotongan unggas dan kandang ayam ini bahkan sudah disampaikan ke pihak Desa, tapi tetap saja tidak ada tanggapan dari pihak pengelola,”paparnya.<br /><br />Ditempat yang sama Kabid.Peternakan Distanakan Wiryono yang menemui warga tersebut menyatakan  pihaknya berjanji akan mencarikan solusi dari permasalahan itu.<br /><br />“Kami akan mencoba mengatasi permasalahan ini dan akan memanggil semua pihak untuk menyelesaikanya dan akan melibat kan stakeholder yang ada ,baik dari pemilik rumah potong, warga sekitar untuk duduk satu meja,”paparnya.<br /><br />Lanjut Wiryo pihak pemerintah sebenarnya sudah mengupayakan untuk memindahkan tempat potong unggas tersebut di daerah Masuka Darat (Sungai Ringin), namun masih terkendala dengan fasilitas ditempat tersebut.<br /><br />“Alat untuk membersihkan bulu unggas yang belum ada,” katanya.<br /><br />Pihaknya juga meyakinkan masyarakat, tempat potong unggas tersebut secepatnya akan segera difungsikan, sehingga daging yang akan dikonsumsi masyarakat lebih terjamin kesegarannya sekaligus mengatasi limbah yang dikeluhkan masyarakat sekitar pasar sayur sungai durian. <strong>(*/foto ilustrasi by www.beritajakarta.com)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.