Warga Melawi Kecewa Terhadap Pelayanan PLN

oleh
oleh

Meskipun pihak PLN sudah memperbaiki dua mesin pembangkit, namun pemadaman masih saja sering terjadi. Hal itu menjadi pertanyaan bagi masyarakat Melawi. Dengan kondisi pelayanan tersebut, juga banya warga yang merasa kecewa. <p style="text-align: justify;">Seperti yang disampaikan seorang warga Nanga Pinoh, Toni. Ia mengaku kecewa dengan pelayanan PLN yang sering terjadinya pemadaman listrik. Bahkan tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat. <br /><br />“Yang kita heran, katanya sudah melakukan perbaikan mesin, kenapa masih juga padam,” ucapnya.<br /><br />Kekecewaan warga bukan tidak beralasan, pemadaman yang terjadi belakangan ini tanpa pemberitahuan juga tidak ada penjelasannya dari pihak PLN. Terlebih masyarakat sudah mengetahui, pihak PLN beberapa bulan lalu sudah memperbaiki 2 mesinnya yang tentunya tidak lagi ada kendala.<br /><br />“Pemadaman listrik terjadi dengan berbagai alasan, mulai dari mesin rusak, gangguan jaringan bahkan sampai ke perawatan mesin. Nah, ini menjadi pertanyaan kami, kenapa persoalan tidak ada henti-hentinya,” paparnya.<br /><br />Sementara itu, Kepala PLN Rayon Nanga Pinoh, Akhmadin saat dikonfirmasi mengatakan, pemadaman yang terjadi belakangan ini diakibatkan mesin yang kembali rusak. Hal itu terjadi karena beban pakai yang sudah penuh.<br /><br />“Jadi terjadi gangguan sedikit saja, mesin yang bebannya sudah penuh itu akan terganggu dan rentan rusak. Jadi kami minta harap dimaklumkan. Tapi kerusakan yang membuat pemadaman belakangan ini sudah tratasi. Nah, yang hari ini terjadi pemadaman karena ada travo gardu yang rusak. Jadi pemadamannya hanya terjadi yang disuplay gardu itu saja,” terangnya.<br /><br />Terkait beban yang sudah penuh, Ahmadin meminta agar pihak PLN wilayah bisa segera memberikan penambahan mesin, agar beban pakainya tidak terlalu penuh seperti sekarang ini. <br /><br />“Mesin yang ada berkapasitas 5 mega watt dan  mega watt. Sementara defisit beban sekitar 1 mega watt, jadi beban yang tidak cukup ini, ketika beban naik dan dipasakan membuat mesin tak mampu dan mudah rusak,” jelasnya. (KN)</p>