Warga Kota Banjarmasin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kalimantan Selatan lebih serius lagi menangani masalah asap akibat pembakaran lahan dan hutan yang ada di wilayah ini. <p><br />"Katanya ada penanganan terhadap kebakaran hutan dan lahan tapi nyatanya Kota Banjarmasin setiap malam selalu terjadi kabut asap," kata Warga Kota Banjarmasin Aulia Handayani di Banjarmasin, Jumat.<br /><br />Ia mengatakan, dirinya dan dua orang anaknya sudah mulai batuk-batuk akibat kabut asap yang terus terjadi di kota yang dikenal dengan julukan kota "seribu sungai" itu.</p> <p><br />Pemerintah daerah, TNI dan Polri terus melakukan pemadaman setiap ada hutan dan lahan yang terbakar tapi masih ada saja titik api yang ditemukan.<br /><br />Bukan itu saja, dari pemberitaan di media yang dilihatnya titik api di wilayah Kalimantan Selatan yang mulai ada penurunan namun kabut asap masih ada dalam setiap malam dan pagi.<br /><br />Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel Sugiono Yazie mengatakan, normalisasi kanal dan pembangunan embung dilaksanakan bersama Korem 101 Antasari dan BPBD Kota Banjarbaru.<br /><br />Kanal sepanjang sembilan kilometer dan lebar 6 meter dengan kedalaman 4 meter, kini sedang dalam proses pengerjaan, sedangkan untuk embung dibangun sebanyak 61 buah dengan ukuran 6×6 meter dan kedalaman 4 meter.<br /><br />"Kanal dan embung tersebut, berfungsi menampung dan mengaliri lahan sehingga jika terjadi kebakaran lahan tidak sulit untuk memadamkannya," katanya. (das/ant)</p>