Warga Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, mempertanyakan sejumlah proyek pembangunan di wilayah perbatasan itu yang dikucurkan pemerintah senilai sekitar Rp206 miliar pada 2012. <p style="text-align: justify;">Menurut Wakil Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Sambas, Mayadi Satar saat dihubungi dari Pontianak, Jumat, ada berbagai proyek yang dikucurkan pemerintah sejak 2012.<br /><br />Ia mengatakan adanya sejumlah proyek senilai Rp206 miliar itu, setelah maraknya pemberitaan mengenai polemik tapal batas Indonesia – Malaysia di Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh.<br /><br />"Salah satunya pembangunan Jalan Ceremai menuju Temajuk, yang belum tuntas sampai sekarang," kata dia.<br /><br />Pada awal 2012, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto datang ke wilayah perbatasan Desa Temajuk, Kecamatan Paloh.<br /><br />Mereka datang dan menyerahkan bantuan pembangunan perbatasan sebesar Rp206 miliar.<br /><br />Para Menteri itu datang dalam rangka meresmikan program nasional terpadu gerakan pembangunan kampung (Pandu Gerbang Kampung) dan program penanggulangan kemiskinan wilayah perbatasan negara di Desa Temajuk.<br /><br />Bantuan ratusan miliar itu berasal dari pos anggaran program lintas kementerian dan lembaga RI. "Namun hingga saat ini belum jelas pembangunannya," kata dia.<br /><br />Tokoh masyarakat Kecamatan Paloh ini mempertanyakan keberlanjutan pembangunan jalan yang dijanjikan pemerintah pusat untuk perbatasan. "Kami berharap pemerintah pusat tidak saja memberikan angin segar dari bantuan tersebut, tapi bukti, karena masyarakat sudah lama menunggu janji pemerintah pusat," kata dia.<br /><br />Ia mengutip komentar Menteri PU Djoko Kirmanto dari pemberitaan beberapa media bahwa Jalan dan transportasi menuju Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, sepanjang 48 km ditargetkan selesai dalam dua tahun atau pada 2013.<br /><br />Namun hingga kini, status jalan yang sudah berubah menjadi jalan strategis nash ional itu, belum tuntas. "Kalau pemerintah serius, seharusnya tahun ini sudah selesai," katanya.<br /><br />Pihaknya selaku warga perbatasan, meminta pemerintah pusat segera merealisasikan janji pembangunan untuk menepis keterisolasian kawasan perbatasan yang telah disampaikan sejak awal tahun 2012 lalu di kawasan Paloh – Temajuk.<br /><br />"Kami meminta pemerintah pusat dapat komitmen dengan janji yang disampaikan dan saat ini sudah tahun 2014, kami menagih janji pembangunan jalan ini," katanya menegaskan. <strong>(das/ant)</strong></p>