Warga Pedalaman Barito Utara Butuh Sarana Irigasi

oleh
oleh

Warga Desa Pepas, Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah membutuhkan sarana dam atau bendungan untuk mengaliri sarana irigasi pertanian setempat. <p style="text-align: justify;">"Kebutuhan sarana air irigasi ini sangat mendesak karena untuk memenuhi lahan pertanian masyarakat terutama padi sawah yang mencapai 100 hektare," kata seorang warga Desa Pepas Kecamatan Montallat, Berty, Rabu.<br /><br />Menurut dia, sebagian besar masyarakat Desa Pepas yang terletak di pinggiran Sungai Barito ini mempunyai usaha atau mata pencaharian sebagai pemilik lahan pertanian terutama padi sawah dan tanaman lainnya dengan sistem sawah tadah hujan.<br /><br />Kebutuhan padi di Barito Utara salah satunya dipasok petani padi sawah di Desa Pepas ini, sehingga dengan adanya dam dan sarana irigasi ini dapat meningkatkan produksi padi. Apalagi potensi air untuk Dam itu ada di daerah setempat.<br /><br />"Kami harapkan adanya perhatian pemerintah daerah untuk membangun sarana air untuk pertanian ini," katanya.<br /><br />Semehtara salah seorang anggota DPRD Barito Utara, Sutejo Subiantobertus mengakui, masyarakat Desa Pepas sangat membutuhkan sarana irigasi dan Dam untuk lahan pertanian warga.<br /><br />"Apalagi pada tahun ini ada pembaharuan sistem cara bercocok tanam dari satu tahun sekali menjadi setahun dua kali, hal ini tentunya harus mendapatkan pembinaan dan perlu sarana dan prasarana yang baik sehingga apa yang diupayakan oleh meraka tidak sia-sia," kata Sutejo yang juga politisi dari Partai Golkar ini.<br /><br />Sutejo mengatakan, pihaknya sangat apresiasi dengan kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara yang telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada petani wilayah Desa Pepas yakni berupa benih pupuk dan juga obat-obatan untuk menunjang hasil pertanian.<br /><br />Selain pembangunan Dam, masyarakat Desa Pepas juga sangat memerlukan bantuan pemerintah terutama dalam penyedian air bersih karena selama ini mereka hanya mengandalkan air Sungai Montalat (anak Sungai Barito) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari padahal sungai tersebut sudah mulai rawan terhadap pencemaran lingkungan.<br /><br />Warga hanya membutuhkan pipa/paralon yang menyambungkan dari sumber mata air pegunungan yang jaraknya capai ratusan meter keperumahan warga Desa Pepas tanpa harus menggunakan mesin pompa atau sebagainya, "Namun karena terbatasnya ekonomi maka maksud untuk mendapatkan air bersih dari gunung tersebut hingga kini belum terpenuhi dan mereka berharap agar pemerintah daerah melalui instansinya bisa merespon kebutuhan warga," kata dia. <strong>(das/ant)</strong></p>