Sebanyak 50 orang warga Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengikuti pelatihan pengolahan hasil perikanan dalam rangka gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) tahun 2013. <p style="text-align: justify;"><br />"Kegiatan pelatihan pengolahan hasil perikanan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengolah ikan dan diversifikasi makanan olahan berbahan baku ikan," kata Kadis Pertanian dan Perikanan Barito Utara (Barut), Iwan Fikri di Muara Teweh, Senin.<br /><br />Menurut Iwan, kegiatan ini merupakan salah satu program implementasi program Departemen Kelautan dan Perikanan yang merupakan program sangat strategis dalam bidang pemasaran hasil perikanan dengan harapan program Gemarikan secara kontinyu dan terpadu.<br /><br />Melalui program ini diharapkan meningkatkan gizi masyarakat selain itu dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan, pembudidaya ikan dan pengolahan ikan.<br /><br />"Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemanfaatan potensi pasar dan ekonomi secara optimal serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pemenuhan gizi masyarakat," katanya.<br /><br />Iwan mengatakan berdasarkan hasil pengamatan tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat Indonesia masih sangat rendah dibanding negara seperti Malaysia, Thailand dan Jepang, padahal sumberdaya perikanan ketiga negara tersebut lebih kecil dibanding Indonesia.<br /><br />"Dalam rangka upaya memperbaiki kondisi itu Bidang Perikanan melalui kegiatan ini mengharapkan pemahaman masyarakat tentang manfaat makan ikan melalui diversifikasi makanan olahan berbahan baku ikan," katanya didampingi Kepala Seksi Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan Bidang Perikanan, Yulia.<br /><br />Peserta itu diikuti oleh ibu-ibu pengolahan hasil perikanan dan masyarakat sekitar Desa Pendreh yang sekaligus menyerahkan bantuan 1 paket alat pengolahan hasil perikanan berupa open dan mesin pengemas produk kepada kelompok pengolahan hasil produk. <strong>(das/ant)</strong></p>