Warga Desa Karamuan dan Haragandang, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, menyampaikan aspirasi pembangunan mereka kepada DPRD setempat. <p style="text-align: justify;">"Kami berharap usulan program pembangunan melalui anggota DPRD itu bisa disampaikan kepada pemerintah daerah untuk dialokasikan pada kegiatan pembangunan tahun 2012 mendatang," kata Kepala Desa Haragandang Kecamatan Lahei, Herdana di Muara Teweh, Kamis.<br /><br />Menurut Herdana, empat poin usulan atau permohonan masyarakat Desa Haragandang, yakni pembangunan jalan desa sepanjang kurang lebih 850 meter dengan lebar dua meter, kemudian rehabilitasi berat jembatan gantung penyeberangan yang saat ini kondisinya sudah rusak parah, yang bisa menyebabkan kecelakaan.<br /><br />Selain itu, kata dia, dilakukan rehab terhadap bangunan puskesmas pembantu, karena kondisinya sudah rusak dan tidak layak untuk tempat berobat bagi masyarakat, serta sarana dan prasarana pendidikan.<br /><br />"Disamping pembangunan sarana jalan dan kesehatan, kami juga meminta pemerintah daerah menambah guru agama dan olahraga, guna di tempatkan di sekolah dasar yang ada di desa kami," katanya.<br /><br />Sedangkan warga Desa Karamuan, Kecamatan Lahei mengusulkan pembangunan jalan sepanjang 16 kilometer, yakni dari jalan utama perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Multi Persada Gatra Megah, guna memudahkan warga untuk keluar daerah.<br /><br />Selanjutnya sarana untuk mempermudah transportasi sungai yaitu minta dibuatkan pelabuhan desa, selain itu merenovasi rumah dinas guru dan membangun sarana pendidikan lainnya.<br /><br />"Kami juga minta pemerintah daerah untuk merehab betang (rumah adat suku Dayak) yang saat ini kondisi memprihatinkan," kata seorang warga Desa Karamuan, Arief.<br /><br />Sementara anggota Komisi B DPRD Barito Utara, Set Enus, mengatakan usulan dan aspirasi masyarakat akan disampaikan kepada Pemkab Barito Utara untuk dibahas dalam usulan pembangunan tahun depan.<br /><br />Namun dia meminta masyarakat bersabar, sebab setiap tahun anggaran selalu terbatas, dan tidak bisa mengakomodir seluruh permintaan masyarakat.<br /><br />"Semua usulan akan kami tampung dan pasti disampaikan ke pemerintah daerah dan diharapkan semuanya dapat terakomodir," kata Set Enus politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. <strong>(das/ant)</strong></p>