Warga Tagih Janji PDAM Melawi

oleh
oleh

Warga Pinoh Utara yang tidak bisa menikmati air bersih dari PDAM Melawi menagih janji. Kades Kompas Raya pun jadi sasaran tempat warga mengeluh agar pemerintah bisa menyambung pemukiman warga Pinoh Utara <p style="text-align: justify;&quot;>“Kata Pihak PDAM dulu, akan memperbaiki bila air sungai Melawi surut. Sekarang air sungai sudah kering, lalu belum ada tanda-tanda diperbaiki jaringan yang rusak itu,”kata Kades Kompas Raya, Saharman, Ssos, Minggu (5/7).<br /><br />Lantas diungkapkannya, pada saat pemutusan jaringan akhir tahun lalu, pihak PDAM Melawi menghubungi pemerintah desa Kompas Raya. Agar pemerintah desa bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa jaringan yang muncul kepermukaan akan diputus.<br /><br />“Waktu mau mutus, kita dihubungi agar menjelaskan kepada warga kita. Kita pun melakukan itu, para penyambung air PDAM kita beritahu tentang pemutusan ini. Mereka pun memahami itu,” ungkapnya.<br /><br />Namun, terang  Saharman,ketika musim kemarau ini mereka pun mempertanyakan kepada pemerintah desa Kompas Raya akan akan disambung jaringan air bersih. Keluhan warga kepada pemerintah desa ini sering kali disampaikan.<br /><br />“Warga sering mengeluh  pada kita, tetapi kita tidak memiliki kewenangan. Kewenangan untuk menyambung itu ada pada pemerintah dan PDAM Melawi. Kita tidak bisa ngomong apa-apa,” ulasnya.<br /><br />Selain itu, ada beberapa warga yang langsung menelepon PDAM Melawi. Namun jawaban dari mereka sangat mengecewakan saja. Tidak ada solusi pasti. Tidak ada kepastian kapan akan disambungkan.<br /><br />“Ada juga warga yang langsung menelepon, kata warga, jawaban dari PDAM Melawi sangat mengecewakan.  Pihak PDAM bilang tergantung kepada pemerintah. Karena pemerintah yang memberikan anggaran,” bebernya.<br /><br />Alasan itu, nilai Saharman, sangat tidak masuk akal. Pemutusan terjadi diakhir tahun. Seharusnya sudah ada diajukan dalam pembahasan APBD tahun 2015 silam. Sekarang bulan Juli atau bulan pelaksanana APBD tahun 2015.<br /><br />“Seharusnya sekarang ini memperbaiki jaringan yang putus. Kalau dibilang masih di pemerintah jangan-jangan untuk APBD Perubahan di akhir tahun atau di APBD tahun depan. Duh rumit,” terangya.<br /><br />Apalagi, saat ini musim kemarau,warga benar-benar membutuhkan air dari PDAM Melawi. sebab, ketersediaan air sumur sangat terbatas.apalagi di daerah yang dekat dengansungai Melawi. Tidak ada sumber air dari bawah. Hanya ada air serapan dari sampaing saja yang mengisi sumur warga. (KN)</p>