Warga Tionghoa Dirikan Telor di Kelenteng

oleh
oleh

Ratusan masyarakat Thionghua Kabupaten Sintang melaksanakan tradisi Khau Cun (mendirikan telur) di kelenteng Kwanti Sintang. <p>Tradisi Khua Cun sendiri menurut tradisi Cina di lakukan lima hari setelah perayaan tahun baru Imlek.<br /><br />“Khau Cun atau mendirikan telur  merupakan tradisi tiongkok kuno dataran cina yang dibawa tokoh-tokoh tionghoa hingga ke Asia, untuk tahun ini telur hanya bisa didirikan pada 4 Februari 2014 dan bertepatan dengan hari ke lima Imlek dari Pukul 06.03 Wib hingga malam hari “kata Ketua Pemuda Tionghoa Kabupaten Sintang, Kwee Lay Chap, Selasa (4/2/2014).</p> <p style="text-align: justify;"><br />Lebih lanjut di katakan Kwee Lay Chap Tradisi mendirikan telur ini tidak bisa dilakukan diluar hari atau jam yang diperhitungkan, mengingat tradisi Khau Cun  hanya bisa dilakukan satu hari saja<br /><br />“Mendirikan telur ini memiliki mitos tersendiri, dipercayai bagi siapa  saja yang berhasil mendirikan telur maka orang tersebut akan memperoleh rejeki yang lebih baik. Termasuk pengabulan keinginan pada saat setelah ia berhasil mendirikan telur,” jelasnya<br /><br />Menurutnya, ratusan telur biasanya akan memenuhi lantai kelenteng, dan tanpa disadari telur yang didirikan tidak beraturan ini akan membentuk gambar tertentu.<br /><br />“Kalau ini sudah sedikit nampak, gambarnya seperti berbentuk kuda. Tapi kalau sudah selesai akan semakin jelas,” ungkapnya. <strong>(bny/das)</strong></p>