Wartawan Kotawaringin Timur Dituntut Lebih Profesional

oleh
oleh

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Perwakilan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menilai wartawan dituntut untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik. <p>"Wartawan yang tergabung dalam PWI Perwakilan Kotawaringin Timur harus instrospeksi diri sendiri," kata Ketua PWI Perwakilan Kabupaten Kotawaringin Timur, Abdul Hafid dalam dialog peringatan Hari Pers Nasional (HPN), di Sampit, Rabu. <br /><br />Saat ini telah terjadi reformasi pada individu wartawan di Kotawaringin Timur, khususnya wartawan lokal yang tergabung di PWI. <br /><br />Perubahan itu terjadi ketika media massa tempat wartawan bekerja telah memberikan peningkatan standar gaji. <br /><br />Menurut Hafid, setelah dilakukan peningkatan terhadap gaji maka wartawan pun semakin dituntut lebih profesional. Sebab dengan standar gaji dinaikkan maka mereka harus bekerja dengan lebih baik lagi. <br /><br />Selama ini pandangan miring terhadap wartawan daerah masih sering terjadi, sebab wartawan dalam menjalankan tugasnya tidak mengindahkan etika jurnalistik dan akibatnya profesionalisme wartawan diragukan. <br /><br />Dirinya juga mengingatkan kepada semua anggota PWI yang tergabung dalam Perwakilan Kotawaringin Timur untuk tetap menjaga nama baik profesi dengan tidak melakukan tindakan yang melecehkan pekerjaan mereka sendiri. <br /><br />"Wartawan yang tergabung dalam PWI dan yang telah mengantongi kartu biru kami harap untuk tetap melaksanakan tugas dengan baik dan menghindari perbuatan yang menyimpang dari etika jurnalistik, contohnya seperti melakukan pemerasan terhadap narasumber," katanya. <br /><br />Saat ini anggota PWI Perwakilan Kotawaringin Timur sebanyak 43 wartawan dari beragam media massa dan tidak semua wartawan memiliki kartu biru aktif sebagai wartawan. <br /><br />"Setelah kami teliti memang tidak semua wartawan pemegang kartu biru aktif dalam menjalankan tugasnya. Terkadang kartu biru dari PWI hanya dijadikan sebagai status saja, yakni `tameng` untuk melindungi usaha mereka," katanya mengakui. <br /><br />Dirinya berharap kepada semua lapisan masyarakat untuk lebih cermat saat berhadapan dengan wartawan. Mereka diminta tidak takut dengan wartawan apabila tidak ada masalah, saat ada masalah pun bisa diklarifikasi. <br /><br />Masyarakat tidak perlu sampai takut kepada wartawan kemudian berusaha menutup masalah dengan memberikan imbalan sejumlah uang. Akibatnya wartawan tidak profesional lagi karena tidak menjalankan tugas dengan semestinya. <strong>(das/ant)</strong></p>