WWF – Indonesia Program Kalbar Gelar Konsultasi Publik

oleh
oleh

WWF – Indonesia Program Kalimantan Barat menjalankan konsultasi publik saat menyusun rencana strategis 2014-2018 dalam mendorong prinsip konservasi dan pembangunan berkelanjutan. <p style="text-align: justify;"><br />"Secara nasional, WWF – Indonesia juga menjalankan proses serupa yang melibatkan mitra kerja serta para pemangku kepentingan," kata Manajer Program Kalbar WWF-Indonesia M Hermayani Putera di sela konsultasi publik di Pontianak, Rabu.<br /><br />Konsultasi publik itu dihadiri sekitar 120 orang yang berasal dari berbagai pihak dan elemen masyarakat.<br /><br />"Pengalaman dan pengetahuan yang sudah terkumpul, serta aspirasi dan masukan mitra akan menjadi modal utama pembentukan Renstra 2014-2018 yang sesuai dengan mandat dan jati diri WWF-Indonesia," kata Hermayani Putera.<br /><br />Ia menambahkan, renstra tersebut juga sekaligus menjadi jawaban WWF-Indonesia terhadap berbagai tantangan pembangunan berkelanjutan di negeri ini.<br /><br />Ia melanjutkan, proses konsultasi nantikan akan dilakukan secara partisipatif dengan bantuan tim fasilitator.<br /><br />"Ada dua metode yang akan digunakan dalam konsultasi dengan pihak eksternal ini, yakni melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali sebanyak mungkin informasi dari seluruh peserta konsultasi serta wawancara secara intensif oleh tim fasilitator dengan representasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam konsultasi," ujar dia.<br /><br />Proses konsultasi publik itu sendiri melibatkan unsur pemerintah, kalangan bisnis, LSM, perguruan tinggi, media massa, serta masyarakat adat dan masyarakat lokal, dari tingkat provinsi dan beberapa kabupaten wilayah kerja WWF-Indonesia Program Kalbar.<br /><br />"Kami juga menyadari, dalam proses pencapaian visi dan misi, WWF-Indonesia tidak dapat berdiri sendiri," kata dia.<br /><br />Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan dukungan, kemitraan, dan berkolaborasi dengan banyak pihak.<br /><br />Ia berharap, pihak-pihak tersebut dalam konteks relasi WWF, berhak turut serta menyumbang apresiasi, pandangan, termasuk juga kritikan dan saran.<br /><br />Hermayani Putera menegaskan, hal itu perlu dilakukan, mengingat kelestarian alam dan budaya adalah tanggung jawab semua manusia.<br /><br />"Bukan cuma eksklusif satu organisasi atau instansi belaka," kata Hermayani Putera. <strong>(phs/Ant)</strong></p>