Badan Kesatuan Bangsa,Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan linmas) Kabupaten Sintang menggelar lomba Karya Tulis Ilmiah tentang partisipasi politik masyarakat untuk menumbuh kembangkan pengetahuan pelajar terhadap kehidupan politik terutama terkait penyelenggaraan pemilu legislatif 2014. <p style="text-align: justify;">Lomba tersebut dimenangkan oleh siswa dari SMK Muhammaddiyah Sintang, SMA N 2 Sintang, dan SMK N 1 Sintang.<br /><br />Cokro Yongky Pranowo, siswa kelas tiga SMK Muhammadiyah Sintang mengaku terkejut dan tidak menyangka ketika mendengar pengumuman pemenang lomba karya tulis ilmiah yang diadakan oleh Kesbangpolinmas.<br /><br />"Saya terkejut, tak sangka bisa jadi juara pertama lomba ini. Kebetulan, ini yang pertama kalinya saya ikut lomba penulisan ilmiah," aku siswa dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini, usai menerima hadiah di halaman kantor Bupati, Jumat (29/11/2013).<br /><br />Dengan judul naskah meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula dan penyandang disabilitas dalam pemilu legislatif 2014 di Kab Sintang, Yongky mampu menyabet predikat juara se-Kabupaten Sintang.<br /><br />"Saya tertarik dengan judul ini, karena ketika saya mengumpulkan bahan ke KPU, ternyata masalah yang paling besar adalah banyaknya pemilih pemula yang tidak menggunakan hak pilihnya. Sedangkan untuk disabilitas, saya terinspirasi ketika menonton televisi," ujarnya sambil tersenyum senang.<br /><br />Ia menjelaskan, banyaknya pemilih pemula yang tidak menggunakan hak pilihnya disebabkan oleh beberapa hal misalnya adanya tekanan dari pihak keluarga, apatis, minder maupun kesibukan sehari-hari. Sedangkan untuk disibilitas dikarena keterbatasan untuk mengetahui dengan jelas, siapa yang akan dipilih, serta apa misinya ketika ia bisa menjadi wakil rakyat.<br /><br />Dari karya tulis ilmiahnya, ia menyimpulkan pemerintah harus memberikan banyak pengetahuan kepada pelajar atau pemilih pemula. Sementara untuk disibiltas, pemerintah memberikan dukungan berupa alat skinrider atau membantu dengan tulisan brailer untuk para tuna netra sedangkan untuk tuna rungu bisa menggunakan teks berjalan.<br /><br />"Disibilitas yang paling sulit menerima informasi mengenai calon yang akan dipilihnya adalah tuna netra dan tuna rungu. Tetapi pemerintah bisa membantu mereka untuk mendapatkan informasi dengan cara menyediakan alat skinrider atau tulisan brailer unntuk tuna netra dan teks berjalan untuk tuna rungu. Selain itu, pemerintah juga harus lebih sering menggelar sosialisasi untuk menambah pengetahuan kepada pemilih pemula agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik," paparnya dengan senyum ramah sembari memegang tropy dan sertifikat yang diberikan langsung oleh Bupati Sintang.<br /><br />Safri Juliardi, guru Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah Sintang yang bertindak sebagai pembimbing Yongky dalam menyelesaikan penulisan ilmiahnya, mengungkapkan rasa bahagianya pada jerih payah Yongki dalam menyelesaikan karyanya yang membuahkan hasil baik.<br /><br />"Saya bangga, karena memang Yongki menyelesaikan karya tulisnya sendiri, dari mencari data di KPU maupun tanya jawab kepada korespondenya. Saya cuma mengoreksi dan memberikan sedikit saran saja kepada Yongki mengenai tulisannya," ujarnya sambil menepuk-nepuk pundak Yongki.<br /><br />Sementara itu, IPDA Cokro Handoko, orangtua dari Yongky mengaku bangga dengan predikat juara yang diraih oleh anaknya. <br /><br />"Jelas saya bangga, orangtua mana yang tidak bangga anaknya bisa mendapatkan juara. Dia itu hebat, masih sekolah saja sudah bisa salaman dengan Bupati," ujarnya dengan nada bangga.<br /><br />Ia mengungkapkan, Yongki sehari-harinya tidak pernah meminta banyak hal. Bahkan, ketika Yongki ingin mengikuti lomba, ia tidak banyak meminta bantuan dari orangtuanya selain doa.<br /><br />"Besoknya final, malamnya dia baru bilang ke saya gini, Pak, doain saya menang ya lomba ini, biar dapat laptop, jadi saya tidak merepotkan Bapak untuk membeli laptop lagi," ungkap Cokro bangga.<br /><br />Ia menceritakan, waktu mengikuti lomba, Yongki yang memang hobi menggunakan IT sering terlihat bergadang menyelesaikan tulisannya.<br /><br />"Dia anak yang penurut dan tekun, waktu kemarin ikut lomba saja, dia sering tidur larut malam. Sejak dia SMA, ia selalu mendapatkan rangking di sekolahnya," ujarnya.<br /><br />Lomba karya tulis ilmiah ini di ikuti pelajar SMU sederajat di empat kecamatan yaitu Kecamatan Sintang, Kelam Permai, Sungai Tebelian dan Kecamatan Binjai.<br /><br />"Lomba karya tulis ilmiah ini untuk mendorong partisipasi politik masyarakat pada pemilu legislatif 2014 mendatang," ujar Lindra Azmar, Kepala Badan Kesbangpol dan linmas.<br /><br />Bupati Sintang, Milton Crosby mengatakan kegiatan LKTI ini dapat menstimulasikan pemikiran-pemikiran kritis visioner dari siswa-siswi, terhadap kondisi politik di Indonesia.<br /><br />Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut kiranya dapat melakukan pendidikan politik kepada pelajar semakin optimal. <br /><br />"Lomba ini juga untuk melatih kongnisi pelajar untuk dapat menyusun sebuah karya tulis tentang politik yang berbobot serta sekaligus membudidayakan kemampuan menulis dan membaca bagi anak-anak," tukasnya <strong>(das/yri)</strong></p>