Dua Mesin Siap Olah Hasil Pertanian Poktan Hulu Gurung

oleh
oleh

Sebanyak dua buah mesin yang siap mengolah hasil pertanian padi dari sejumlah Kelompok Tani (poktan) Kecamatan Hulu Gurung, belum lama ini tepatnya pada Kamis (05/04/2012) lalu, diresmikan langsung oleh Bupati Kapuas Abang Muhamad Nasir, SH. Kedua mesin tersebut yaitu Rice Milling Unit (RMU) dan Mesin Vacuum Frying (MVF) yang dikelola oleh Poktan Jaya Murni. <p style="text-align: justify;">Camat Hulu Gurung, Drs. Iwan Setiawan,Msi mengatakan bahwa Kecamatan Hulu Gurun yang merupakan rata-rata daerah perbukitan namun masih memiliki lahan dataran yang digunakan sebagai lahan untuk menanam padi,  Hulu Gurung sendiri saat ini  memiliki kurang lebih 40 Poktan yang terdiri dari 15 Desa, sementara kata Iwan Poktan yang benar-benar aktif hanya beberapa Desa diantaranya Desa Lubuk Antuk, Senai, Nanga Yen, Karya Mandiri, dan Nanga Tepuai. <br /><br />Dikatakan Iwan, bahwa sejak Tahun 2011 sejumlah Poktan tersebut sudah bisa menghasilkan beras, kemudian pihaknya mengajukan permohonan kepada Dinas Pertanian untuk melakukan penataan lahan baru di Desa Nanga Tepuai, dan Desa Tunas Muda, sementara yang sudah ada produksi beras beberapa Poktan salah satunya Poktan Sinar Beluan, selain itu juga mengolah pupuk organik yang saat ini sudah diproduksi ksejumlah Kecamatan khususnya yang berada di pesisir sungai Kapuas. <br /><br />Lebih lanjut,Iwan menjelaskan bahwa pada Tahun 2009 Desa Mandiri Pangan mendapatkan bantuan dan dapat mengumpulkan 7 ton gabah dijadikan beras menjadi 4 ton, Tahun 2010 gabah sebanyak 22 ton berasnya 15 ton, Tahun 2011 gabah 46 ton, berasnya 35 ton,dan sisanya untuk dijadikan benih padi yang didistribusikan ke Kecamatan jalur Sungai, sedangkan Tahun 2012 ini menurut Iwan, yang dikeluarkan oleh Jaya Murni sudah membeli 17 ton gabahdan dijadikan beras sebanyak 1,5 ton sisanya untuk benih. Hanya saja dituturkan Iwan mewakili para Poktan bahwa yang menjadi kendala yaitu pendistribusiannya dan kendaraan untuk mengangkut gabah dari sawah ke lokasi mesin. <br /><br />Sementara itu Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir, SH mengharapkan dengan adanya dua mesin yag siap mengolah hasil padi dari sejumlah Poktan agar produksi petani untuk beras lebih ditingkatkan dan bisa memotivasi petani itu sendiri, selain itu Nasir juga berpesan agar kualitas beras terus ditingkatkan dan dipertahakan. <br /><br />“Saat ini tidak ada alasan masyarakat untuk tidak bertani sebab lahan Kita sudah cukup luas, apa lagi dengan mesin yang kita miliki ini setidaknya sudah bisa memacu Kita dalam meingkatkan hasil produksi,” jelasnya. <br /><br />Selama ini menurut Nasir Kalimantan Barat sendiri masih tergantung dari beras Negara Thailand, untuk itu kedepan minimal Kita Kapuas Hulu kata Nasir tidak lagi harus tergantung dari beras dari luar, dan hal tersebut merupakan upaya kita secara bersama-sama baik itu Pemkab Kapuas Hulu maupun dari masyarakat itu sendiri. <br /><br />“Petani tidak ada alasan juga untuk tidak berhasil sebab rata-rata dibantu oleh Pemerintah, untuk itu produksi harus tetap ditingkatkan dan untuk pendistribusiannya Pemkab akan mengunakan BUMD yang ada paling tidak mesti dimulai dari kalangan PNS terlebih dahulu kedepan diharapkan dari pertanian ini masyarakat bisa menghidupi pangan dan pangan,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>