125 Peserta Ikut Festival Tandak Intan Kaharingan

oleh
oleh

Sebanyak 125 peserta mengikuti Festival Tandak Intan Kaharingan VIII tahun 2015 yang dilaksanakan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada 21-23 Oktober. <p style="text-align: justify;">"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan kita pada seni baca Kitab Panaturan dan ajaran agama kita," kata Ketua Panitia Festival Tandak Intan Kaharingan, Suryadi Atmaja di Sampit, Rabu.<br /><br />Peserta berasal dari delapan kecamatan yakni Mentaya Hulu, Mentaya Hilir Utara, Parenggean, Bukit Santuai, Telawang, Tualan Hulu, Telaga Antang dan Mentawa Baru Ketapang. Mereka berebut menjadi yang terbaik dalam sejumlah cabang yang diperlombakan sepert pembacaan kitab panaturan, kandehen, cerdas cermat dan lainnya.<br /><br />Ketua Lembaga Pengembangan Tandak Kotawaringin Timur, Yudarno mengatakan, Festival Tandak Intan Kaharingan menjadi ajang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi umat Hindu Kaharingan di daerah ini.<br /><br />"Bagi kita umat Kaharingan, festival ini menjadi salah satu bukti kecintaan kita terhadap agama kita. Peserta yang menjadi juara akan mewakili Kotawaringin Timur pada Festival Tandak Intan tingkat provinsi di Gunung Mas pada 2016 nanti," timpal Yudarno.<br /><br />Ketua Majelis Pertimbangan Agama Hindu Kaharingan Pusat Palangka Raya, Lewis KDR, mengatakan, salah satu tujuan festival ini adalah membentuk akhlak mulia. Untuk itulah kegiatan ini sangat penting bagi umat Kaharingan.<br /><br />"Akan sangat indah jika anak-anak muda kita melantunkan lagu dan seni baca Kitab Panaturan. Kita berharap generasi muda kita bisa menjadi harapan bangsa dan agama kita," harap Lewis.<br /><br />Sementara itu, Bupati H Supian Hadi yang membuka festival itu mengatakan, festival ini hendaknya tidak hanya dilihat sebagai seremonial belaka, tetapi banyak makna terkandung yang bisa diamalkan. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar umat Hindu Kaharingan di Kotawaringin Timur.<br /><br />"Tahun depan harus digelar lebih meriah. Saya menginginkan umat Hindu Kaharingan di daerah ini bersatu sehingga bisa berkontribusi terhadap kemajuan agama dan daerah," harap Supian.<br /><br />Bupati termuda di Kalimantan Tengah yang akan mengakhiri masa jabatan pada 25 Oktober ini menegaskan, pemerintah daerah berusaha terus mendorong peningkatan keagamaan seluruh agama, tidak terkecuali Hindu Kaharingan. Pemberian fasilitas keagamaan diharapkan dapat menunjang umat untuk meningkatkan ibadah kepada Tuhan. (das/ant)</p>