Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat Iskandar Zulkarnain menyatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama 2010 sebanyak 25.389 orang atau naik sebesar 26,43 persen dibanding tahun 2009 sebanyak 20.082 orang. <p style="text-align: justify;">"Kenaikan jumlah wisatawan mancanegara ke Kalbar, tidak terlepas dari komitmen pemerintah Provinsi Kalbar untuk menyukseskan Visit Kalbar 2010," kata Iskandar Zulkarnain, di Pontianak, Sabtu (05/02/2011). <br /><br />Data BPS Kalbar, mencatat pada Desember 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke provinsi itu sebanyak 3.514 orang, yaitu melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas di Entikong, Kabupaten Sanggau sebanyak 3.139 orang atau 89,33 persen, sementara melalui Bandara Supadio Pontianak 375 orang atau 10,67 persen. <br /><br />Lima negara terbanyak yang berkunjung ke Kalbar selama Desember 2010, yakni Malaysia sebanyak 2.559 orang atau 72,82 persen, kemudian disusul Brunai Darussalam 617 orang, Singapura 113 orang, Republik Rakyat China 36 orang, Australia 25 orang dan negara lainnya 164 orang. <br /><br />"Kami prediksi jumlah wisman yang akan berkunjung ke Kalbar akan meningkat lagi pada Januari dan Februari, karena ada agenda budaya besar seperti perayaan Cap Go Meh (15 hari Imlek)," kata Iskandar. <br /><br />Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pontianak Utin Khadijah mengatakan, akan menyiapkan beberapa agenda budaya besar sepanjang tahun 2011 guna mendongkrak wisatawan mancanegara ke kota itu. <br /><br />"Agenda budaya besar rutin tiap tahun kami siapkan, seperti menyambut tahun baru dari 2010 ke 2011, gelar budaya multi etnis, perayaan Cap Go Meh, peringatan titik kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa pada 21 – 23 Maret dan September. <br /><br />Selain itu pelaksanaan gelar budaya se-Kalbar, peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ke-239 dan sejumlah kegiatan yang bisa menarik minat wisatawan mencanegara, kata Utin. <br /><br />"Kami menargetkan kegiatan budaya yang digelar di sepanjang tahun tersebut bisa menarik minat wisatawan mancanegara terutama dari Asia," ujarnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>