Dua kecamatan, Teweh Timur dan Gunung Timang Petani Jagung Perlu ada Perhatian Pemerintah Daerah

oleh
oleh

MUARA TEWEH, KN – Kusus nya di bidan dinas pertanian kebupaten Barito Utara yang di sampai oleh warga masyarakat nama Tohir dari Desa mampuak II mereka menyampai ke media bahwa sudah sekian lama sudah petani jagun merasa anjlok dalam penyampaan mereka sangat merasa untuk masalah bibit jagung yang asli atau yang bagus sangat susah di cari termasuk masalah obat racun dan pupuk sekarang jadi delema tergulung sangat mahal harga nya

Sewaktu mereka pertama pembukaan lahan, waktu itu bibit dan obat pupuk masih setabil dalam kisaran masih setandar harga, masih bisa di jangkau masalah harga jagung pun sangat memuaskan, makanya kami asal pekebun karet, harga karet anjlok dan kami memutuskan akan menebang pohon karet kami untuk berubah mengikuti teman teman sudah banyak sudah menghasilkan, kami sebagai orang asal usul transmigrasi dan sebagai lapangan kerja buat kami hanya mengandalkan hasil bercocok tanam untuk kebutuhan kami di desa terpelosok

dan kami juga mewacara pak Eko sebagai salah satu warga masyarakat Desa SEI LIJU. yang mempunyai mesin pabrik pribadi beliau juga membenarkan terkait permasalahan untuk semua petani jagung mengeluh permasalahan sama bibit sangat langka, dan obat racun dan pupuk mahal, sangat di rasakan oleh warga masyarakat kami, kami pernah mencoba memakai bibit yang kami tanam dan kami Cuba untuk di jadikan untuk bibit tanam kami, setelah kami melihat sangat tidak memuaskan dan kayanya sangat kurang bagus hasilnya, di bandingkan dengan bibit yang asli Sedangkan kami sudah mencoba setelah di hitung biaya pupuk dan obat dan bibit semua serba mahal di tambah biaya produksi upah panen, dan upah angkat dan biaya transport mobil kalau kita hitung, semua, sangat rugi pak, kata beliau, beliau memohon agar ada perhatian dari pemerintah daerah agar petani jagung bisa dapat hasil, dan kami sebagai orang transmigrasi bisa semangat dalam bertani
sesuai penyampaian beliau katanya ada bantuan dari pemerintah ada bibit jagung tapi hanya berat satu kg aja pak sedang biasa yang di tanam kisaran 3 hektar bisa mencapai 4 hektar.

Untuk pembelian pupuk KALTIM harga 800 000 mencapai 900 000 Rp satu karung berat 50 kg

Kami wawancarai dengan kepala kelmpok tani dari Desa Tongka bapak wengdi juga menyampaikan di tingkat kegiatan petani jagung dari pertengahan tahun 2021 Desa Tongka Desa Batu Raya I dan Desa Batu Raya II semangat petani, turun drastis 95 % bisa dilihat kelapangan, dulu semangat petani jagung bukan main bersemangat, ini tidak lagi seperti dulu kendala petani
1 pupuk susah di cari
2 bibit jagung paktur utama jadi masalah walaupun ada harga tidak ketolongan mahal, dan pupuk ada yang mahal dan tidak seimbang dengan harga jagung, untuk permasalahan ini sudah kami rasakan dari Tahun 2021/2022 sampai 2023 hari ini. (RAMLI)