30.000 Orang Diperkirakan Mudik Melalui Pelabuhan Sampit

oleh
oleh

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memperkirakan, pemudik lebaran 2015 melalui pelabuhan Sampit diperkirakan akan mencapai 30.000 orang. <p style="text-align: justify;"><br />"Jumlah itu naik sekitar 3,24 persen dari tahun sebelumnya, dimana penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Sampit saat itu mencapai 29.119 orang," kata Kepala KSOP Sampit, Benny Noviandinudin kepada wartawan di Sampit, Sabtu.<br /><br />Perkiraan itu dihitung berdasarkan jumlah arus balik tahun lalu yang mencapai 59.912 orang.<br /><br />Ia berharap lonjakan penumpang di pelabuhan Sampit perlu diantisipasi mulai sekarang agar nantinya tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal pelabuhan.<br /><br />"Kita akan koordinasikan dengan pihak dan instansi terkait untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, dan kami juga berharap arus mudik lebaran melalui pelabuhan Sampit nantinya bisa berjalan dengan baik," katanya.<br /><br />Berdasarkan informasi, Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) rencananya akan menyiapkan sedikitnya dua kapal tambahan untuk mengakut pemudik melalui pelabuhan Sampit.<br /><br />Kedua kapal tambahan yang telah disiapkan tersebut yakni, KM Bukit Raya dan KM Kelimutu.<br /><br />Arus mudik melalui jalur laut diperkirakan akan terjadi mulai H-7 sampai dengan H-1 lebaran (10-17 Juli). Sedangkan arus balik terjadi mulai H+3 sampai dengan H+15 (19 Juli- 1 Agustus) nanti.<br /><br />Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kotim Fadlian Noor mengatakan lonjakan penumpang arus mudik lebaran Idul Fitri yang berangkat melalui jalur darat, laut dan udara perlu diantisipasi.<br /><br />"Kami sudah menggelar rapat dengan instansi terkait seperti KSOP, PT Pelni, Kepolisian, Dinas Kesehatan dan lainnya untuk berkoordinasi. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik lebaran nanti," ucapnya.<br /><br />Jumlah pemudik yang bertolak melalui Kabupaten Kotim setiap tahun biasanya mengalami peningkatan. Penumpang terbanyak bertolak menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sampit menuju Semarang dan Surabaya.<br /><br />Antisipasi dini perlu dilakukan untuk menghindari penumpukan penumpang di terminal pelabuhan. Salah satu caranya dengan mengimbau perusahaan mengatur jadwal cuti dan mudik karyawannya sehingga pemudik tidak menumpuk di akhir Ramadan atau beberapa hari menjelang lebaran. (das/ant)</p>