Sebanyak 38 kelompok drum band dari SMP hingga SMA/sederajat akan memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (15/02/2011) , kata Ketua Front Pembela Islam Dewan Pimpinan Wilayah Kota Pontianak Ishak Almuntahar. <p style="text-align: justify;">"Dari 38 drum band itu, sebanyak 14 kelompok dari SD dan 24 dari SMP-SMA/sederajat," kata Ishak Almuntahar. <br /><br />Ia menjelaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, rencananya akan dibuka oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji di Jalan Rahadi Oesman dengan berbagai agenda, seperti karnaval seni dan budaya yang bernapaskan Islam dan perlombaan drum band dengan memperebutkan piala bergilir dari Wali Kota Pontianak. <br /><br />"Hingga saat ini yang sudah memastikan akan mengikuti karnaval, diantaranya kuda lumping, reog, hadrah dari berbagai kelompok remaja masjid di Kota Pontianak," katanya. <br /><br />FPI DPW Kota Pontianak akan menurunkan sekitar 200 orang laskar FPI untuk mengawal agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses, kata Ishak. <br /><br />Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat muslim Kota Pontianak karena tidak jadi mencetak rekor pembuatan Ka`bah, lapas Allah terbesar dan mihrab terpanjang untuk dicatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, karena berbagai pertimbangan. <br /><br />Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Brigadir Jenderal (Pol) Sukrawardi Dahlan melalui Kepala Bidang Humas Polda, Suhadi Siswo Wibowo mengimbau masyarakat setempat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan perayaan Cap Go Meh 2562. <br /><br />"Kami imbau masyarakat untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan yang telah tercipta selama ini, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan," kata Suhadi Siswo Wibowo. <br /><br />Ia mengatakan, Polda Kalbar akan membantu Kepolisian Resor Kota Pontianak dan Kepolisian Resor Singkawang dalam pengamanan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Cap Go Meh yang waktunya bersamaan, Selasa (15/2). <br /><br />Sementara Kepala Polresta Pontianak Komisaris Besar (Pol) Muharrom Riyadi menyatakan, pihaknya dan Pemerintah Kota Pontianak telah mengatur karnaval peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan perayaan Cap Go Meh, yang diawali dengan ritual naga buka mata agar tidak terjadi benturan dari kedua belah pihak penyelenggara. <br /><br />"Aturan itu kami buat, agar karnaval peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan diselenggarakan oleh FPI Kota Pontianak dan ritual naga buka mata tidak terjadi bentrokan," katanya. <br /><br />Polresta Pontianak mengerahkan sekitar 795 personel polisi dan mendirikan 13 pos pengamanan yang tersebar di titik-titik rawan gangguan kriminalitas dan pusat kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. <br /><br />Pengamanan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2011 dengan sandi "Operasi Liong Kapuas 2011" yang dimulai pada 2-18 Februari atau 17 hari kerja. <strong>(phs/Ant)</strong></p>