Banyak Desa di Sintang Yang Masih Masuk Dalam Kawasan Hutan

- Jurnalis

Jumat, 7 Agustus 2020 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SINTANG, KN – Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan hutan tutupan di Indonesia masih sekitar 95 juta hektar. 1,2 juta hektar diantaranya berada di Kabupaten Sintang.

” Jadi Sintang itu masih sangat banyak hutan, dengan nilai konservasi tinggi 1 sampai 6 yang sudah dihitung oleh WWF”, kata Jarot saat menghadiri sekaligus menyampaikan materi dalam kegiatan dialog publik bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) di Aula Pancasetya 2, Jalan MT Haryono Sintang, Jumat (7/8/2020).

Menurut Jarot, masih banyak desa-desa di Sintang yang berada didalam kawasan hutan.

“kita di Sintang ini total jumlah desanya sebanyak 391, dari 391 desa itu, sebanyak 41 desa masih dalam kawasan hutan, nah disinilah kita hidup berdampingan dengan hutan, kita harus menjaga hutan”, ucapnya.

Jarot mengajak kepada seluruh peserta yang hadir dalam dialog publik tersebut untuk terus melestarikan hutan.

“kita mesti menjaga hutan kita, karena hutan merupakan identitas Indonesia, jangan kita rusak”, ajaknya.

Selain itu juga, Jarot mengajak untuk beralih kegiatan dari ekonomi ekstraktif yang mengeksploitasi sumber daya alam beralih ke ekonomi kreatif.

“kita harus memikirkan ekonomi kreatif, kurangi ekonomi ekstraktif seperti menanam sahang, sawit, karet, kita masuk di kegiatan ekonomi kreatif seperti membudidayakan tanaman sekubak, tanaman kopi, tanaman coklat, dan teh dataran rendah”, tambahnya.

Sementara itu, Divisi Kampanye WALHI Hendrikus Adam menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan dialog publik ini, untuk sharing informasi bersama mengenai dinamika dan tantangan kebijakan rakus lahan terhadap sumberdaya alam dan berkelanjutan kehidupan masyarkat hutan, memetakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat seskitar hutan sebagai pintu masuk dalam memberikan solusi perlindungan, penguatan dan pembelaan hak-hak masyarakat di komunitas, menggali pandangan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan tatakelola sumberdaya alam bagi masyarakat sekitar hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan”, jelas Adam.

Peran hutan sebagai penyangga sekaligus sumber kehidupan sangatlah penting. Menurutnya, manusia dan hutan merupakan dua komponen yang saling berhubungan erat.

“keberadaan hutan dengan segala potensinya yang ada dalam wilayah kelola masyarakat memiliki peran penting mendukung keberlanjutan kehidupan manusia sekitar,” pungkasnya. (Tim)

Berita Terkait

Harga Gas LPG 3 Kg di Perbatasan Tembus Rp 70.000
Kwarda Kalbar Berikan Penghargaan kepada Bupati, Wabup, dan Ketua DPRD Sintang pada Pembukaan Raimuna Daerah 2025
Ketua Kwarda Kalbar Resmi Buka Raimuna Daerah 2025, Sintang Jadi Saksi Semangat Baru Pramuka
Kapolres Sintang Sambut Kunjungan Anak-Anak TK Insan Mulia dalam Program “Polisi Sahabat Anak”
Polres Sintang Gelar Panen Raya Jagung Kuartal IV, Wujud Konsistensi Dukung Swasembada Pangan Daerah
Camat Serawai Panggil Warga Atas Permintaan Lisan Perusahaan, Bukan Instruksi Bupati: Masyarakat Pertanyakan Kepedulian Pemkab Sintang
Polres Sintang Berbagi, Wujud Nyata Kepedulian Kepada Sesama
Hadapi Musim La Nina, Kepala BPBD Sintang Minta Kades Proaktif Melaporkan kondisi Terkini

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:32 WIB

Harga Gas LPG 3 Kg di Perbatasan Tembus Rp 70.000

Selasa, 25 November 2025 - 19:29 WIB

Kwarda Kalbar Berikan Penghargaan kepada Bupati, Wabup, dan Ketua DPRD Sintang pada Pembukaan Raimuna Daerah 2025

Selasa, 25 November 2025 - 19:07 WIB

Ketua Kwarda Kalbar Resmi Buka Raimuna Daerah 2025, Sintang Jadi Saksi Semangat Baru Pramuka

Kamis, 13 November 2025 - 21:44 WIB

Kapolres Sintang Sambut Kunjungan Anak-Anak TK Insan Mulia dalam Program “Polisi Sahabat Anak”

Selasa, 11 November 2025 - 16:22 WIB

Polres Sintang Gelar Panen Raya Jagung Kuartal IV, Wujud Konsistensi Dukung Swasembada Pangan Daerah

Berita Terbaru