SINTANG, KN – Beberapa hari terakhir, masyarakat Kabupaten Sintang, diresahkan dengan aksi nekat pedagang makanan keliling masuk ke kawasan isolasi pasien Covid-19, di komplek Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Ade M Djoen Sintang.
Dari sejumlah foto yang beredar, pedagang keliling tersebut menggunakan sepeda motor tampak santai memarkirkan kendaraannya tepat di depan ruang isolasi mandiri dan Rumah Susun (Rusun).
Sang pedagang pun tampak santai melayani pembeli yang notabene diduga pasien positif corona.
Aksi nekad pedagang makanan keliling itu pun dikomentari para warganet. Mereka menyayangkan kenapa tidak ada penjagaan di kawasan karantina pasien corona.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih mengatakan pihaknya akan membentuk pos jaga di kawasan zona merah, tempat pasien positif corona menjalani isolasi.
Pos jaga ini akan melibatkan unsur TNI-Polri, Satgas dan unsur lainnya, untuk mengantisipasi keluar masuknya orang yang tidak berkepentingan, termasuk memastikan pasien yang diiolasi tidak keluyuran.
“Kita akan bentuk pos jaga daerah rumah sakit ada rusunawa, melibatkan satgas, TNI-Polri, berkaitan dengan adanya hilir mudik pedagang kecil, dan juga mengantisipasi para pasien keluyuran keluar dari komplek. Semua akan kita rumuskan. Selama ini sudah ketat, tapi akan kita lebih ketatkan lagi,” kata Saragih, Rabu 31 Maret 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh menegaskan pihaknya sudah berkali-kali menegur pedagang keliling tersebut, bahkan, sampai diambil tindakan tegas berupa pengusiran.
“Sudah kami tegur berkali-kali, tapi ndak mempan. Kami sampai usir, pergi sebentar, setengah jam datang lagi,” sesal Sinto.
Sinto menegaskan, lokasi isolasi pasien corona sangat berbahaya.Bagi yang tidak berkepentingan dilarang berada di kawasan zona merah.
“Saya sudah buat surat permohonan ke satgas, minta ada tim penjagaan,” tegasnya. (9s)














