Dampak Buruk Judi Online Terhadap Kesehatan Mental dan Finansial

- Jurnalis

Kamis, 6 Juni 2024 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ARTIKEL – Judi merupakan suatu permainan yang bertujuan untuk memenangkan uang dengan
mempertaruhkan uang. Pada awalnya judi hanya pada permainan kartu joker dan black jack.
Namun, dengan berkembangnya teknologi dan internet sekarang muncullah judi online sebagai
alternatif yang lebih menarik. Judi online adalah bentuk perjudian yang dilakukan secara online yang memungkinkan para pemain untuk berpartisipasi dalam berbagai permainan.
Situs judi online menyediakan platform tempat pemain untuk memasang taruhan, dan bermain
permainan. Kemudia pemain dapat memenangkan ataupun kehilangan uang secara nyata. Jika
memenangkan permainan akan mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi jika kalah akan
beresiko kehilangan uang.

Judi online mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan judi secara langsung, yaitu
pemain dapat berjudi kapan saja dan dimana saja. Berbagai jenis permainan judi tersebar luas diplatform internet dengan berbagai jenis, memberikan banyak pilihan yang diinginkan.
Contohnya yaitu slot, roulette, blackjack, poker dan lain-lain. Bahkan dapat memilih untuk
bertaruh dalam olahraga seperti sepak bola.
Hukum mengenai judi online bervariasi disetiap negara. Ada beberapa negara yang
melegalkannya, sementara yang lain melarang sepenuhnya atau hanya membatasinya. Di
Indonesia terdapat beberapa ancaman jerat hukum judi online antar lain:

Pasal 45 ayat 2 UU ITE, Pihak yang sengaja mendistribusikan atau membuat judi online dapat
diakses, mendapatkan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun atau denda paling banyak
1 miliar rupiah.

Pasal 303 BIS KUHP, Para pemain judi dapat terjerat pidana penjara paling lama 4 tahun atau denda paling banyak 10juta rupiah.
Meskipun judi online menyenangkan dan dapat menghasilkan uang atau keuntungan, ada juga
resiko yang akan dialamai. Ketergantungan judi online dapat menyebabkan masalah keuangan
dan emosional bagi sebagian orang.

Judi online telah menjadi ancaman serius mulai dari remaja sampai orang dewasa. Kecanduan
judi online dapat merusak kehidupan dalam berbagai aspek. Secara finansial, banyak orang
yang sampai berhutang karena terus menerus mengeluarkan uang untuk berjudi, berharap akan
memangkan permainan dan mendapatkan banyak uang akan tetapi malah kehilangan banyak
uang. Hutang yang menumpuk pun akan membuat stres dan kerusakan ekonomi dalam
keluarga.

Dampak psikologis dari judi online juga tidak bisa diabaikan. Ketika harapan menang tak
kunjung datang, para penjudi sering kali merasa putus asa, tidak berdaya, stres, kecemasan,
dan depresi. Keluarga dan teman temannya sering sekali menjadi korban atas perilaku tak
bertanggung jawab oleh penjudi seperti meminjam uang. Bahkan keluarga sampai menerima
tindakan kekerasan oleh penjudi dikarena stres akibat tidak memenangkan permainan.
(Rahmat Bagus Febrian, Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jambi)

Berita Terkait

Menganalisis Kematian Dini Startup:
Branding dan Customer Experience untuk Memenangkan Persaingan Bisnis
Membangun Jiwa Wirausaha Islami di Era Digital
Kewirausahaan Berbasis Syariah: Membangun Usaha yang Berkah dan Berkelanjutan
Keadilan yang Tergadai: Jika Si Kaya Bisa ‘Membeli’ KIP, Kewirausahaan Adalah Senjata Kami yang Tak Punya Ordal.
Kewirausahaan Halal: Membangun Bisnis yang Sesuai dengan Syariat Islam
Adaptasi atau Tenggelam: Peran Inovasi di Era Persaingan Global
Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 18:47 WIB

Menganalisis Kematian Dini Startup:

Rabu, 19 November 2025 - 12:34 WIB

Branding dan Customer Experience untuk Memenangkan Persaingan Bisnis

Rabu, 19 November 2025 - 12:14 WIB

Membangun Jiwa Wirausaha Islami di Era Digital

Senin, 17 November 2025 - 16:02 WIB

Kewirausahaan Berbasis Syariah: Membangun Usaha yang Berkah dan Berkelanjutan

Senin, 17 November 2025 - 15:54 WIB

Keadilan yang Tergadai: Jika Si Kaya Bisa ‘Membeli’ KIP, Kewirausahaan Adalah Senjata Kami yang Tak Punya Ordal.

Berita Terbaru