Aliansi Borneo Raya Menggugat Sampaikan 13 Tuntutan pada Hari Kemerdekaan RI

- Jurnalis

Rabu, 20 Agustus 2025 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGGAU, KN – Di momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Aliansi Borneo Raya Menggugat menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada pemerintah pusat dalam sebuah aksi damai yang berlangsung di Kalimantan Barat, Minggu (17/8).

Aliansi yang mewakili berbagai elemen masyarakat adat, pemuda, dan tokoh lokal Kalimantan ini menyuarakan 13 tuntutan utama sebagai bentuk kegelisahan atas kebijakan yang dinilai belum berpihak pada masyarakat Kalimantan.

Acara ini turut dihadiri oleh Kelompok Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pengelolaan Perbatasan Negara, Irjen Pol (Purn) Drs. Hamidin, serta Utusan Khusus Menteri Dalam Negeri, sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap aspirasi daerah.

Dalam pernyataan resmi yang dibacakan oleh Ketua Aliansi Borneo Raya Menggugat, Andreas, didampingi Wakil Ketua Antonius Angeu, terdapat beberapa poin utama yang menjadi sorotan:

  1. Pencabutan Status Lahan Adat
    Aliansi mendesak pemerintah untuk mencabut status Hutan Lindung, Hutan Kawasan, Hutan Produksi, dan HGU yang tumpang tindih dengan lahan-lahan masyarakat adat.
  2. Pembangunan Infrastruktur Berbasis Luas Wilayah
    Mereka menyoroti ketimpangan pembangunan infrastruktur dan menuntut agar pembangunan jalan dan jembatan didasarkan pada luas wilayah, bukan semata-mata jumlah penduduk. Status jalan perbatasan juga diminta untuk ditingkatkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
  3. Afirmasi untuk Putra-Putri Daerah
    Aliansi menuntut kebijakan afirmatif yang memprioritaskan putra-putri Kalimantan dalam penerimaan TNI-Polri, sekolah kedinasan, serta pekerjaan di BUMN dan BUMD.
  4. Percepatan Daerah Otonomi Baru dan Dana Bagi Hasil (DBH)
    Aliansi meminta percepatan pembentukan Provinsi Kapuas Raya dan Kabupaten Sekayam, serta penyesuaian DBH menjadi 70% dari pengelolaan sumber daya alam di Kalimantan.
  5. Penolakan Intoleransi dan Perlindungan Budaya Lokal
    Dengan tegas, mereka menolak segala bentuk intoleransi serta menuntut aparat penegak hukum untuk menghormati kearifan lokal dan hukum adat di Kalimantan.

Aliansi Borneo Raya Menggugat menegaskan bahwa tuntutan-tuntutan ini bukan bentuk perlawanan, melainkan panggilan keadilan agar pemerintah pusat lebih mendengar dan memperhatikan suara dari pulau yang kaya akan sumber daya namun masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

“Kami ingin Indonesia yang adil bagi semua, termasuk Kalimantan. Bukan hanya merdeka secara simbolik, tapi juga merdeka dalam keadilan dan kesejahteraan,” tegas Andreas dalam pidatonya.

Pemerintah pusat melalui utusannya menyatakan akan menampung dan menelaah seluruh tuntutan yang disampaikan untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.

Berita Terkait

Wabup Sanggau Hadiri Peringatan HUT ke-80 PMI
Wakapolres Sintang Hadiri Supervisi dan Sosialisasi Peraturan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO di Polres Sanggau
Bupati Sanggau Buka Resmi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Sanggau Tahun 2025
STT Grace International Resmi Diluncurkan di Sanggau, Perkuat Pendidikan Teologi di Wilayah Perbatasan
Wakil Bupati Sanggau Buka Seminar Moderasi Beragama Bagi Remaja dan Pemuda di Era Digital
Bupati Sanggau Yohanes Ontot Kunjungi PT Calang Sejati Indah di Kecamatan Tayan Hilir
Wabup Sanggau Hadiri Rakor Penanganan Darurat Bencana Asap Karhutla di Kalbar
Bupati Sanggau Resmi Buka Pusdiklat Paskibraka 2025: Bentuk Generasi Muda yang Disiplin dan Berkarakter

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:15 WIB

Wabup Sanggau Hadiri Peringatan HUT ke-80 PMI

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:37 WIB

Wakapolres Sintang Hadiri Supervisi dan Sosialisasi Peraturan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO di Polres Sanggau

Kamis, 18 September 2025 - 19:11 WIB

Bupati Sanggau Buka Resmi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Sanggau Tahun 2025

Rabu, 3 September 2025 - 22:48 WIB

STT Grace International Resmi Diluncurkan di Sanggau, Perkuat Pendidikan Teologi di Wilayah Perbatasan

Selasa, 2 September 2025 - 21:24 WIB

Wakil Bupati Sanggau Buka Seminar Moderasi Beragama Bagi Remaja dan Pemuda di Era Digital

Berita Terbaru