SINTANG, KN – Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (DPC ISKA) Kabupaten Sintang mengawali rangkaian Musyawarah Cabang (Muscab) 2025 dengan pelaksanaan misa bersama di Pendopo Wakil Bupati Sintang pada Kamis, 20 November 2025. Suasana hikmat menyelimuti kegiatan pembukaan yang dihadiri pengurus, anggota, serta sejumlah tokoh penting di Kabupaten Sintang.
Misa dipimpin oleh RD. Agustinus Xaverius Bahang dan dihadiri oleh Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, Ketua DPRD ISKA Kalimantan Barat Agustinus Clarus, Ketua DPC ISKA Kabupaten Sintang Yustinus J, Sekretaris ISKA Sintang Michell Eko Hardian, serta para pengurus dan anggota ISKA lainnya. Kebersamaan dalam doa ini menjadi tanda dimulainya Muscab yang diharapkan mampu memperkuat peran ISKA di tengah masyarakat.
Dalam khotbahnya, RD. Agustinus Xaverius Bahang menekankan pentingnya nilai kerendahan hati bagi para intelektual Katolik. Menurutnya, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin ia perlu menumbuhkan sikap rendah hati dan menjauhkan diri dari kesombongan.
“Pengetahuan atau kekuasaan harus menghasilkan buah yang baik. Karena itu, kedekatan dengan Tuhan sangat penting. Para imam dibekali filsafat dan teologi yang kuat, karena dasar ilmu itu harus menuntun pada kebijaksanaan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ilmu pengetahuan tidak memiliki nilai apa pun apabila tidak diterapkan dalam kasih dan pelayanan kepada sesama. Dalam konteks ini, kepemimpinan—termasuk di dalam ISKA—bukanlah soal kedudukan, tetapi tentang kesediaan untuk merendahkan diri dan melayani.
“ISKA adalah jalan untuk mewujudkan pelayanan itu. Siapapun yang diberi mandat sebagai pemimpin ISKA di Kabupaten Sintang hendaknya tidak menjadikan jabatan tersebut sebagai sarana kepentingan pribadi, tetapi untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
RD. Agustinus Xaverius Bahang juga mengingatkan bahwa peran ISKA tidak terbatas sebagai bagian dari Gereja Katolik, melainkan harus hadir di tengah masyarakat yang majemuk. Para sarjana Katolik, katanya, memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan kontribusi nyata di tengah keberagaman.
“Semoga semangat Santo Albertus Magnus sebagai pelindung para cendekiawan Katolik dapat menginspirasi seluruh anggota ISKA Kabupaten Sintang dalam berkarya dan berperan aktif,” pungkasnya.
Selama misa berlangsung, Paduan Suara STKIP Persada Khatulistiwa Sintang turut memperindah suasana melalui lantunan lagu rohani yang menambah kekhidmatan rangkaian ibadah pembuka Muscab tersebut.














