TIDENG PALE, KN – Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) se-Kalimantan Utara (Kaltara) digelar untuk menyatukan persepsi serta merumuskan strategi bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan integrasi pembangunan lintas wilayah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bappeda-Litbang Kaltara, Bertius, S.Hut., saat membuka Rakor Bappeda-Litbang se-Kaltara Tahun 2025 di Pendopo Djaparuddin, Rabu (26/11).
Bertius menjelaskan bahwa agenda utama rakor adalah pemaparan materi terkait kondisi ekonomi Kaltara dan penyelarasan perencanaan pembangunan agar sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat.
“Kita menghadirkan dua narasumber, satu dari bidang ekonomi dan satu dari perencanaan. Harapannya, para narasumber dapat memberikan wawasan serta menjadi mitra diskusi untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan di Kaltara,” ujarnya.
Rakor yang berlangsung selama tiga hari ini berfokus pada forum diskusi mendalam. Bertius menegaskan pentingnya peran provinsi sebagai koordinator dalam memastikan integrasi pembangunan, mengingat wilayah administratif berada di bawah kabupaten/kota.
“Tugas provinsi adalah mengoordinasikan. Kabupaten dan kota yang memiliki wilayah, tetapi provinsi berperan memastikan pembangunan tetap terintegrasi,” jelasnya.
Ia mencontohkan pentingnya integrasi logistik seperti pengembangan Pelabuhan Bebatu di Kabupaten Tana Tidung. Menurutnya, rute distribusi dari Tarakan menuju Tana Tidung dan Malinau dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan pelabuhan tersebut sehingga waktu pengiriman logistik bisa diperpendek.
Pada rakor ini, terdapat tiga rumusan utama yang diharapkan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di masing-masing wilayah.
Pertama, perumusan strategi pertumbuhan ekonomi berdasarkan pemahaman bersama antarwilayah.
Kedua, penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan lokal yang sesuai dengan karakter daerah, mengingat adanya perbedaan karakteristik antara kabupaten seperti Nunukan dan Malinau.
Ketiga, perumusan arah tindak lanjut pembangunan melalui informasi capaian kabupaten/kota serta identifikasi program prioritas ke depan.
Bertius menegaskan bahwa Rakor Bappeda-Litbang ini merupakan momentum penting dalam menyatukan arah dan langkah pembangunan di Kaltara.
“Harapan kita, hasil rakor ini menjadi pijakan strategis untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing Kalimantan Utara di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.
(dkisp)














