PONTIANAK, KN – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan S. Ip., M.Si., menegaskan bahwa perusahaan pers harus tetap berdiri tegak, berani, dan independen dalam menyuarakan kebenaran meski menghadapi tekanan dari pihak mana pun. Pernyataan itu ia sampaikan saat menerima audiensi jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Barat di ruang kerjanya.
Audiensi tersebut dipimpin oleh Ketua SMSI Kalbar, Muhammad Khusyairi, didampingi Sekretaris Ahmad Madani dan pengurus Deni Ramdani. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan terbuka, membahas peran strategis media siber, tantangan industri pers, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi pers dalam menjaga ekosistem informasi yang sehat.
Dalam dialog tersebut, Krisantus menegaskan bahwa pers merupakan pilar penting dalam menjaga demokrasi. Ia menilai bahwa kebebasan pers tidak hanya menjadi hak, namun juga amanah yang menuntut integritas tinggi.
“Perusahaan pers jangan pernah takut selama menyuarakan kebenaran. Selama berpegang pada kode etik, tidak ada alasan untuk gentar,” tegasnya.
Menurutnya, tantangan dunia pers saat ini semakin kompleks akibat pesatnya perkembangan teknologi digital. Arus informasi yang bergerak cepat tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga risiko misinformasi dan penyebaran berita palsu. Karena itu, ia menilai pemerintah daerah sangat membutuhkan kemitraan dengan media yang profesional, terverifikasi, serta memiliki komitmen kuat dalam menyampaikan informasi akurat.
Krisantus juga memberikan apresiasi atas kontribusi SMSI Kalbar yang dinilai mampu menjaga standar perusahaan pers siber melalui berbagai upaya pembenahan internal. Ia menyebutkan bahwa peningkatan kompetensi wartawan, pemenuhan legalitas perusahaan media, dan dorongan terhadap etika jurnalistik adalah langkah penting untuk memperkuat media lokal.
“Pemprov siap berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem informasi yang sehat dan berkualitas di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua SMSI Kalbar, Muhammad Khusyairi—akrab disapa Sery Tayan—menyampaikan bahwa SMSI Kalbar berkomitmen terus memperkuat ekosistem media siber yang profesional di daerah. Ia menjelaskan berbagai program yang tengah disiapkan SMSI, termasuk rencana Musyawarah Provinsi (Musprov) I serta seminar pengusulan tokoh nasional RM Margono Djojohadikoesoemo, pendiri BNI, sebagai pahlawan nasional.
“SMSI Kalbar ingin hadir bukan hanya sebagai organisasi, tetapi sebagai lokomotif peningkatan kualitas media siber di Kalbar,” ujarnya.
Sery Tayan juga berharap Pemerintah Provinsi Kalbar semakin memperhatikan keberlangsungan media lokal, baik melalui kerja sama komunikasi publik maupun kebijakan yang bisa membantu pertumbuhan industri media.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara SMSI Kalbar dan Pemprov Kalbar dalam menjaga ruang publik yang informatif, akurat, dan bertanggung jawab—sejalan dengan upaya menciptakan demokrasi yang sehat di tengah derasnya transformasi digital.
