BARITO UTARA — Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H. Tajri, menyayangkan sikap petugas bandara serta pihak maskapai Air Super Jet rute Palangka Raya – Muara Teweh yang dinilai lalai dalam memberikan pelayanan kepada penumpang. Menurut Tajri, kejadian yang dialami salah satu penumpang baru-baru ini menunjukkan bahwa koordinasi dan informasi dari pihak bandara maupun maskapai masih sangat kurang, terutama terkait prosedur keberangkatan.
Ia menuturkan, sudah menjadi kewajiban petugas bandara untuk memberikan informasi yang jelas, termasuk mengenai pintu masuk (gate) yang harus digunakan penumpang saat menuju pesawat. Hal ini, katanya, sangat penting khususnya bagi penumpang lanjut usia atau mereka yang kurang memahami proses penerbangan.
“Penumpang sudah datang tepat waktu, boarding pass sudah di tangan, dan biasanya ada panggilan beberapa kali dari petugas bandara terkait keberangkatan. Nah, apakah prosedur ini sudah dilakukan dengan benar? Yang kasihan justru penumpang yang dirugikan,” ujar Tajri.
Ia menambahkan, dalam dunia penerbangan standar komunikasi sudah sangat jelas. Ketika terjadi perubahan gate, ketika proses boarding dimulai, ataupun ketika ada keterlambatan penerbangan, semua informasi tersebut seharusnya disampaikan secara terbuka, berulang, dan mudah dipahami oleh seluruh penumpang. Tentu saja, kata Tajri, hal ini menjadi tanggung jawab petugas bandara dan maskapai untuk memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal atau salah informasi.
Selain itu, Tajri mengingatkan bahwa keterlambatan penerbangan pun semestinya disertai dengan pemberitahuan resmi lengkap dengan alasan yang jelas. Dengan begitu, penumpang memiliki kepastian dan tidak merasa dirugikan. Ia menegaskan bahwa pelayanan yang baik adalah bagian dari komitmen dunia penerbangan dalam memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat.
“Kami berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Kejadian ini harus menjadi evaluasi bagi pihak bandara dan maskapai agar lebih profesional, lebih teliti, dan lebih menghargai penumpang,” tegasnya.
Dengan adanya kejadian ini, Tajri meminta manajemen bandara H. Muhammad Sidik Muara Teweh dan maskapai Air Super Jet untuk meningkatkan koordinasi serta memastikan seluruh prosedur layanan berjalan sesuai standar demi kenyamanan masyarakat Barito Utara yang menggunakan jasa penerbangan.














