PONTIANAK, KN — Polda Kalimantan Barat menggelar kegiatan pelatihan khusus bertema “Penanganan Unjuk Rasa Berbasis Psikologi Massa Untuk Kepolisian yang Humanis” yang menghadirkan narasumber Marwandy, S.Psi., S.H., M.H., seorang praktisi hukum dan juga pengurus dari Himpunan Psikologi (HIMPSI) Provinsi Kalbar. Kegiatan berlangsung di Graha Khatulistiwa Polda Kalbar dan dihadiri oleh Kapolda Kalbar, Wakapolda, Irwasda, seluruh pejabat utama Polda, para Kapolres dan jajaran, serta para perwira di lingkungan Polda Kalbar.
Dalam kegiatan tersebut, Marwandy memaparkan pentingnya memahami dinamika psikologi massa dalam penanganan unjuk rasa, khususnya di wilayah Kalimantan Barat yang memiliki latar sosial budaya multietnis. Ia menekankan bahwa pendekatan humanis, komunikasi yang tepat, pengendalian emosi, serta penggunaan gestur dan intonasi yang benar dapat menjadi kunci meredam potensi kericuhan.
“Setiap tindakan kecil dari aparat di lapangan dapat berdampak besar pada reaksi massa. Oleh karena itu, pemahaman psikologi massa harus menjadi bekal wajib bagi seluruh personel dalam setiap pengamanan,” ujar Marwandy dalam pemaparannya.
Acara berlangsung interaktif dan jauh dari kesan monoton. Marwandy menyelipkan sejumlah ice breaking, simulasi, serta permainan interaktif yang melibatkan langsung para peserta. Suasana aula pun beberapa kali dipenuhi gelak tawa ringan namun tetap sarat pembelajaran, membuat materi lebih mudah dipahami dan dicerna oleh seluruh jajaran.
Dalam sesi latihan langsung, para anggota diajak mempraktikkan teknik komunikasi non-verbal, termasuk cara berdiri, arah pandangan, gestur tangan, hingga pengaturan intonasi ketika berhadapan dengan massa. Menurut Marwandy, teknik-teknik kecil tersebut terbukti mampu menurunkan tensi kerumunan dan mencegah massa mudah terprovokasi.
“Saya berharap setelah materi ini, rekan-rekan dapat benar-benar mempraktikkan apa yang dipelajari di lapangan, terutama terkait metode pendekatan massa, gestur, intonasi, dan strategi komunikasi. Tujuannya satu: menjaga agar massa tetap damai dan mencegah kerusakan atau kericuhan dalam setiap aksi,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Marwandy menyampaikan sebuah lagu penyemangat “kita di sisi yang sama” yang ia ciptakan khusus untuk para peserta. Pesan itu kembali mengingatkan pentingnya profesionalisme, empati, dan dedikasi personel Polri dalam menciptakan pengamanan yang aman, bermartabat, dan berkeadilan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Polda Kalimantan Barat berharap kemampuan personel dalam menangani aksi unjuk rasa dapat semakin profesional, humanis, dan selaras dengan prinsip Presisi Polri.















