Asosiasi Agrobisnis Pengusaha Sapi Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan sebanyak 500 sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak menjelang Lebaran 1432 Hijiriyah. <p style="text-align: justify;"><br />"Persiapan sebanyak itu antisipasi meningkatnya permintaan daging sapi menjelang Lebaran," kata Wakil Ketua AAPS Kalbar Muhammad Fauzie di Pontianak, Senin.<br /><br />Ia menjelaskan, kebutuhan sapi potong untuk Kota Pontianak biasanya sekitar 40 ekor per hari. "Tetapi akan bertambah tiga hingga lima kali lipat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.<br /><br />Menurut Fauzie, jumlah sapi sebanyak 500 ekor itu yang terdata di AAPS sementara, sapi potong yang dijual oleh pedagang musiman tidak terdata.<br /><br />Sementara untuk kesepakatan harga eceran tertinggi daging sapi menjelang Lebaran sudah disepakati paling tinggi kenaikannya Rp5 ribu/kilogram dari harga sekarang Rp70 ribu/kilogram – Rp75 ribu/kilogram.<br /><br />"Tetapi kami tidak bisa mengontrol harga yang dijual oleh pedagang daging sapi musiman yang jumlahnya juga banyak. Biasanya mereka menjual lebih tinggi karena bisa mengutang," ujar Fauzie yang juga Anggota DPRD Kota Pontianak itu.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, Abdul Manaf Mustafa menyatakan, pihaknya dan Asosiasi Agrobisnis Pengusaha Sapi Provinsi Kalbar telah menyepakati harga eceran tertinggi daging sapi menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran.<br /><br />Untuk ketersediaan stok sapi, kata Manaf, sebanyak 26 ribu ekor siap potong yang diperkirakan memenuhi kebutuhan hingga Desember 2011.<br /><br />Manaf menjelaskan, jika pada waktunya nanti terjadi peningkatan permintaan diikuti dengan kenaikan harga lebih dari 10-20 persen dari harga semula pihaknya akan melakukan operasi pasar (OP).<br /><br />"Untuk sapi kami sudah menyediakan stok OP sebanyak 264 ekor," kata Manaf. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
