Adaro Diminta Partisipasi Bangun "Sport Centre" Kalsel

×

Adaro Diminta Partisipasi Bangun "Sport Centre" Kalsel

Sebarkan artikel ini

PT Adaro Indonesia, sebuah perusahaan besar pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan diminta partisipasinya untuk pembangunan "sport centre" atau stadion olahraga terpadu di provinsi tersebut. <p style="text-align: justify;">Permintaan itu disampaikan Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Puar Junaidi dari Fraksi Partai Golkar, sebagai hasil studi banding komisinya ke Sumatera Selatan (Sumsel), demikian dilaporkan, Senin (07/02/2011). <br /><br />Dalam pertemuan dengan perusahan besar pertambangan batu bara generasi pertama di Kalsel itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD provinsi tersebut, mengungkapkan, betapa besar perhatian swasta terhadap pembangunan sport centre "Jaka Baring" Sumsel. <br /><br />Sebab dari pembiayaan sekitar Rp2 triliun untuk membangunan stadion olahraga terpadu di "Bumi Sriwijaya" Sumsel itu, sebagian besar merupakan partisipasi perusahaan swasta nasional, ungjkapnya saat pertemuan dengan manajemen Adaro beberapa waktu lalu. <br /><br />Dari pengalaman pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel dalam membangun Stadion Jaka Baring, Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kalsel tersebut juga meminta perusahaan yang berada di provinsinya, untuk turut berpartisipasi. <br /><br />"Karena Pemprov Kalsel juga berencana membangun stadion olahraga terpadu, dan mungkin Adaro bisa pula berpartisipasi dengan membangun salah satu dari sarana dan prasarana olahraga tersebut melalui sistem BOT," demikian Puar. <br /><br />Mendengar permintaan tersebut, General Manager Operations PT Adaro Indonesia di Dahai-Paringin Kabupaten Balangan Kalsel, Priyadi belum bisa menyatakan kesediaan, kecuali harus membirakan terlebih dahulu dengan pihak manajemen perusahaan itu di pusat. <br /><br />"Tawaran itu cukup baik, dan kita akan bicarakan dengan manajemen di tingkat pusat," katanya didampingi General Managar perusahaan tersebut dari Jakarta, Bambang Soesanto. <br /><br />Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Iqbal Yudianoor dari Partai Demokrat berharap, provinsinya bisa jadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), setidaknya setelah enam tahun kemudian. <br /><br />Untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga nasional yang cukup bergengsi itu, wakil rakyat dari Demokrat tersebut sependapat dan mendukung rencana Pemprov Kalsel membangun stadion olahraga terpadu. <br /><br />"Namun rencana Pemprov tersebut masih kekecilan. Kalau bisa minimal seluas 300 hektare seperti pembangunan awal sport centre Jaka Baring Sumsel, yang kemudian mereka kembangkan menjadi 700 hektare," sarannya. <br /><br />Begitu pula dalam perencanaan pembiayaan, jangan mengandalkan APBD setempat dan mengharap APBN, tapi berupaya mendapatkan dari pihak ketiga atau perusahaan swasta nasional, lanjut pecinta bola tersebut. <br /><br />Sebagai contoh Pemprov Sumsel dalam membangun sport centre Jaka Baring, sebagian besar atau lebih Rp 1 triliun dari pihak ketiga, sedangkan dari APBD setempat dan APBN cuma sekitar Rp 94 miliar, demikian Iqbal. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.